Pentas Kesenian Minang Memukau Warga Zimbabwe

HARARE, KOMPAS.com - Pementasan kesenian Minangkabau, Sumatera Barat memukau warga di Harare, ibu kota Zimbabwe. Rangkaian kegiatan untuk memperkenalkan budaya Indonesia digelar 24-25 Mei 2016.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Harare secara khusus memboyong kelompok Sumbar Talenta dari Sumatera Barat yang dipimpin oleh Ibu Sastri Yunizarti Bakry.

Dalam keterangan yang diterima Kompas.com, ini merupakan pentas kesenian Indonesia yang terbesar selama beberapa tahun terakhir di Harare.

Pentas pertama di Harare dilakukan tanggal 24 Mei 2016 di Old Mutual Theatre, Alliance Francais- AF Harare. Pentas diawali dengan penampilan musik dari anak-anak KBRI yang berkolaborasi dengan musisi lokal itu sangat menarik perhatian para penonton.

Tari-tarian yang ditampilkan adalah Pasambahan, Indang, Baban Rang Rantau, dan Piring. Sedangkan lagu-lagu yang ditampilkan adalah Rang Sikumbang, Kau Seputih Melati, Si Nona, dan medley kumpulan lagu-lagu nasional Indonesia. Penonton terpukau dengan keterampilan grup Sumbar Talenta ketika mereka menari sambil menginjak pecahan kaca.

Sedangkan pentas utama yang ditampilkan di the Reps Theatre pada 25 Mei 2016 menarik sekitar lebih dari 300 penonton yang memenuhi gedung pertunjukan. Hadir sebagai tamu kehormatan adalah Menteri Pembangunan Daerah dan Pelestarian Warisan Budaya Nasional, Honorable Abednico Ncube.

Tim anak-anak KBRI Harare membuka pertunjukan dengan menampilkan tari Pendet dan Jaipong serta musik kolaborasi dengan artis lokal Zimbabwe yang menampilkan medley lagu-lagu nasional Indonesia, lagu Zimbabwe yang berbahasa Shona dan Ndebele, serta lagu rap karya staf KBRI Harare.

Selanjutnya, tim Sumbar Talenta menampilkan tari Pasambahan, Indang, Baban Rang Rantau, Rantak dan Piring (dengan memecahkan piring sebagai puncak acara), dan lagu Rang Sikumbang, Tinggalah Kampuang, Siti Nurbaya dan medley lagu-lagu nasional Indonesia dan lagu lokal Zimbabwe.

Sekali lagi penonton dangat terpukau dengan tari piring yang ditampilkan oleh grup Sumbar Talenta dan terheran-heran dengan keterampilan para penari menari di atas pecahan kaca.

Selain pentas, grup ini memberikan workshop mengenai tari Indang di the National Ballet/Dance Trust Zimbabwe. Peserta workshop sangat antusias untuk mempelajari gerakan yang cukup berbeda dengan tarian Afrika pada umumnya, namun memiliki ritme yang sama dinamisnya.