Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

William Wongso: Sate, Pecel, Lawar Bali Layak "Go International"

Kompas.com - 28/05/2016, 19:16 WIB

MANGUPURA, KOMPAS.com - Indonesia selain kaya akan budaya dan bahasa, ternyata Indonesia juga memiliki ragam masakan kuliner yang layak diperjuangkan untuk dikenal dunia.

William Wirjaatmadja Wongso atau lebih dikenal dengan nama William Wongso seorang pakar kuliner terkenal Indonesia menyebutkan, kurangnya minat pemerintah mempromosikan kuliner Indonesia.

Kondisi tersebut membuat masakan Indonesia yang beraneka ragam, justru nampak lesu di Indonesia.

Sehingga, kuliner yang setidaknya dikenal seluruh negeri, kondisi tersebut tak terlihat dan hanya dikenal di daerah saja.

MADE AGUS WARDANA Sate Lilit khas Bali di Warung Legian pada Bazar Indonesia, di Brussel, Belgia, Minggu (30/8/2015).
"Hanya sejumlah menu yang dikenal di daerah lain. Contoh masakan padang terkenal karena setiap kota besar atau kecil ada restoran atau rumah makan padang. Kalau di Bali terkenal dengan tiga menu yakni lawar babi, babi guling, dan sate lilit," ujarnya.

"Tapi masakan Bali terkenal hanya di kalangan non Muslim saja. Untungnya ada ayam betutu, lawar ayam atau sapi yang halal dimakan orang Muslim," sambung William saat bedah buku perdananya Flavors of Indonesia di Periplus Store Terminal Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Sabtu (28/5/2016).

Sebagai ahli kuliner yang menguasai seni masakan Eropa dan Asia, William pada awalnya bercita-cita menapaki karier di bidang film dan fotografi seperti ayahnya, Soewadi Wongso.

Namun lantaran terinspirasi dengan keahlian sang ayah dalam memasak, hal tersebut menumbuhkan minatnya untuk mencintai dunia kuliner.

Karena memiliki kekhasan dengan sering melakukan kunjungan ke tempat asal masakan dan langsung berinteraksi dengan ahlinya.‎

MADE AGUS WARDANA Lawar Ayam khas Bali di Warung Legian pada Bazar Indonesia, di Brussel, Belgia, Minggu (30/8/2015).
William tak luput menuliskan tiga menu Bali yang memiliki rasa "mistis" lantaran masakan Bali dikenal dengan budaya dan tradisinya.

"Dengan cara-cara masakan tertentu ini saya setidaknya mengupas 30 masakan khas di Indonesia yang menurut buku perdana saya layak untuk go international," kata William.

"Apalagi Indonesia memiliki banyak bandara internasional. Kenapa tak dimanfaatkan untuk memasarkan masakan khas Indonesia. Jangan profit oriented saja. Berikan kesempatan untuk membuka masakan khas atau tertentu di bandara. 100 persen bandara di Indonesia hanya memikirkan profit oriented saja," keluhnya. (Tribun Bali/Manik Priyo Prabowo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com