Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gurih dan Pedas! Inilah Babat Gongso, Kuliner Khas Semarang

Kompas.com - 04/06/2016, 14:25 WIB

BANTUL, KOMPAS.com - Jarak antara Yogyakarta dan Semarang tidaklah terlalu jauh, hanya sekitar 125 kilometer. Tetapi tidak banyak yang menjual makanan khas Semarang, seperti tahu gimbal dan gongso babat, di Yogyakarta.

Meski demikian di Yogyakarta ini terdapat beberapa tempat makan yang menjual makanan bercita rasa khas Semarang, seperti rumah makan Babat Gongso Semarang.

Sesuai dengan namanya, tempat makan yang berada di Dusun Soragan, Kelurahan Ngestiharjo, Kabupaten Bantul ini, menjadikan menu babat gongso khas Semarang sebagai menu utamanya.

Adalah Dian Megantara (28), yang memiliki ide untuk berjualan babat gongso di Yogyakarta. "Selama ini masih sedikit yang berjualan babat gongso di Yogyakarta. Jadi saya melihat ini menjadi peluang, dengan menjual babat gongso yang rasanya benar-benar khas Semarang," ujar laki-laki yang akrab disapa Dian tersebut.

Dorongan berjualan makanan yang satu ini semakin besar karena istri juga berasal dari Semarang.

Meskipun menjajakan makanan tradisional, rumah makan yang setiap harinya buka dari pukul 11.00 hingga 21.00 ini didesain modern minimalis dengan dominasi warna putih.

Melihat daftar menu yang ada, terdapat beberapa varian babat gongso yang disediakan. Mulai dari babat gongso, babat pete gongso, babat iso telur gongso, babat paru gongso, dan beberapa varian lainnya. Semua varian tersebut dimasak dengan bumbu yang sama.

Saat mencicipi babat gongso telur, bumbunya sangat terasa. "Untuk bumbu intinya yang digunakan adalah bawang merah, bawang putih, dan cabai," jelas Dian.

Babat yang dimasak dengan beragam bumbu dengan tambahan telur menghasilkan perpaduan rasa gurih dan sedikit pedas sangat cocok dinikmati dengan nasi hangat. Terdapat tambahan acar mentimun dan kubis yang membuat hidangan ini semakin segar.

Selain babat gongso, terdapat beberapa menu lainnya mi goreng, mi rebus, nasi goreng. Untuk menu-menu ini juga dimasak dengan tambahan jeroan daging sapi.

Untuk masalah harga, anda tidak usah khawatir. Karena dengan Rp 10.000 pengunjung sudah bisa menikmati nasi babat gongso. (Tribun Jogja/Hamim Thohari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com