Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanji Rumbi Nan Nikmat Saat Ramadhan Tiba

Kompas.com - 09/06/2016, 17:12 WIB
Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Puluhan orang berjejer menunggu kanji rumbi di halaman Masjid Agung Islamic Center, Lhokseumawe, Aceh, Kamis (9/6/2016). Di langit cuaca tampak mendung. Meski begitu, tak menyurutkan semangat masyarakat untuk mendapat kanji gratis itu.

Masyarakat Aceh menyebutnya kanji rumbi. Sementara masyarakat di luar Aceh mengenal penganan ini dengan sebutan bubur ayam. Tradisi membagikan kanji rumbi gratis untuk masyarakat kota telah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir di masjid terbesar di kota itu.

Kordinator Ramadhan Masjid Agung Islamic Centre Lhokseumawe, Muslim Yusuf, kepada Kompas.com, menyebutkan dana yang diperoleh untuk memasak kanji itu merupakan sumbangan jemaah. “Ada juga sumbangan dari dinas, kantor atau badan usaha milik negara,” katanya.

Sejak usai shalat Ashar, tiga pekerja memasak kanji di depan halaman itu. Tenda berukuran 5 x 10 meter dipasang rapi tempat memasak. Tiga tungku disiapkan. Penganan khas Aceh itu memang menjadi primadona lidah masyarakat Aceh.

Bagi masyarakat yang ingin menikmati penganan itu, bisa datang mulai pukul 17.30 WIB sampai waktu berbuka tiba. Boleh juga membawa mangkuk dari rumah. “Jika tidak ada mangkuk, kami menyiapkan bungkus dalam plastik,” sebut Muslim.

Selain dibagikan pada masyarakat umum, bubur itu juga dibagikan untuk masyarakat yang memilih berbuka puasa di masjid tersebut.

Dalam sehari, panitia membutuhkan dana sekitar Rp 3,5 juta. “Sampai akhir Ramadhan, kami butuh dana sekitar Rp 105 juta. Saat ini sudah berkumpul sekitar Rp 40 juta. Itu semua sumbangan,” terang Muslim.

Untuk memasak bubur ayam khas Aceh ini diperlukan bahan seperti ayam, udang rebus, bawang goreng dan garam secukupnya. Khusus untuk bumbu terdiri dari ketumbar, merica, adas manis, pekak, kayu manis, bawang merah, biji pala dan jahe.

Proses pembuatannya pun terbilang gampang yaitu beras disangrai sampai kuning lalu ditumbuk agak kasar. Sementara ayam dan beras direbus hingga ayamnya empuk dan menjadi bubur.

Di dalam rebusan bubur tersebut, dimasukkan bumbu yang sudah dibungkus dengan kain tipis dan ditambah garam. Bubur dihidangkan dengan menabur ayam yang sudah dipotong-potong dan bawang goreng.

KOMPAS.COM/MASRIADI Koki sedang memasak kanji rumbi di halaman Masjid Agung Islamic Center, Lhokseumawe, Aceh, Kamis (9/6/2016).
Bagi masyarakat Aceh, penganan ini menjadi tradisi turun temurun. Nyaris semua masjid dan surau menyiapkan makanan itu untuk masyarakat secara gratis.

Muslim menyebutkan, dalam sehari biasanya 800-1.000 porsi dibagikan secara gratis. “Untuk memasaknya butuh waktu sekitar dua jam. Setelah itu langsung bisa dibagikan,” katanya.

Salah seorang warga yang antre, Cut Aulia, menyebutkan rasa kanji rumbi di masjid itu terkenal lezat. “Daging, buburnya dan pedasnya pas. Tidak terlalu pedas. Nikmat sekali,” sebut Cut.

Dara yang satu ini menyatakan, kelezatan kanji di masjid itu bahkan mengalahkan makanan serupa yang banyak dijual di pasar selama bulan Ramadhan. “Lemaknya juga pas, tidak terlalu lemak,” pungkasnya.

Nah, jika Anda ke Aceh selama Ramadhan, jangan lupa nikmati bubur ayam khas Aceh ini. Pasti ketagihan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com