Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Festival Pesona Palu Nomoni 2016 Digelar pada 24-26 September

Kompas.com - 21/06/2016, 21:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Gong peluncuran Festival Pesona Palu Nomoni 2016 akhirnya ditabuh. Bertempat di Balairung Soesilo Soedirman, Gedung Sapta Pesona, Senin (20/6/2016), Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama dengan Wali Kota Palu Hidayat, Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said, serta Wagub Sulteng Sudarto meluncurkan perhelatan yang rencananya dilaksanakan 24 hingga 26 September 2016.

”Jelas tujuan dari acara ini untuk mempromosikan Kota Palu sebagai destinasi unggulan di Sulawesi Tengah. Sekaligus sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan yang tahun ini menargetkan 500 ribu wisatawan nusantara dan 25 ribu wisatawan mancanegara di Palu," ujar Wali Kota Palu, Hidayat.

Menurut Hidayat, kegiatan ini sudah bertahun-tahun diselenggarakan di Palu. Hanya saja nama yang membuat festival tahun ini sedikit berbeda.

"Tahun lalu namanya masih Festival Teluk Palu. Lalu kenapa sekarang ada 'Nomoni', itu artinya adalah 'berbunyi'. Jadi kalau diartikan, gemakan sedikit Palu maka ini akan berbunyi," kata Hidayat dalam siaran pers Biro Hukum dan Komunikasi Publik Kemenpar kepada KompasTravel, Selasa (21/6/2016).

Sementara itu Menpar Arief Yahya memberi apresiasi pada penyelenggaraan acara tahunan tersebut sebagai ajang melestarikan potensi wisata dengan keanekaragaman budaya dan kultur adat istiadat yang ada di Palu.

"Penyelenggaraan festival ini sebagai sarana untuk melestarikan dan mengembangkan budaya masyarakat serta meningkatkan kunjungan wisatawan serta menggerakkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar," kata Arief dalam sambutan resminya.

ARSIP BIRO HUKUM DAN KOMUNIKASI PUBLIK KEMENPAR Peluncuran Festival Pesona Palu Nomoni 2016 di Balairung Soesilo Soedirman, Gedung Sapta Pesona, Senin (20/6/2016), oleh Menpar Arief Yahya.
Festival ini akan menampilkan atraksi menarik antara lain seni budaya. Hidayat menjelaskan, kegiatan pertama sepanjang 7,2 km terdapat 520 titik pasang obor. Kemudian ada suling dengan gendang yang akan berbunyi dan obor akan menyala serentak saat pembukaan festival.

"Kegiatan kedua akan mengangkat ritual adat. Juga akan ada panggung budaya di sepanjang 7,2 km itu. Yang membuat unik lainnya adalah kendaraan yang akan mengangkut wisatawan selama festival adalah dokar," kata Hidayat.

Festival yang telah diselenggarakan sejak tahun 2008 ini diharapkan dapat mencapai kunjungan wisatawan di tahun 2016.

Menpar sangat yakin festival ini akan menjadi cara jitu meningkatkan kunjungan wisman di Sulawesi Tengah. Bahkan Menpar sudah punya hitungan sendiri terkait perputaran uang yang akan dihasilkan dalam tiga hari pelaksanaan kegiatan tersebut.

"Selama tiga hari festival akan terjadi perputaran uang sebesar Rp 248,4 miliar dari para wisatawan. Sebanyak 300 ribu wisnus yang datang akan mengeluarkan sekitar Rp 240 miliar, sedangkan wisman sebanyak Rp 8,4 miliar," kata Arief.

Berlangsungnya sejumlah festival pariwisata dan budaya di berbagai daerah, menurut Arief Yahya, adalah dalam rangka mewujudkan tercapainya target 12 juta wisman dan 260 juta wisnus tahun 2016.

Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, wisman yang datang hingga saat ini sudah mengalami peningkatan sebesar 7,51 persen.

ARSIP BIRO HUKUM DAN KOMUNIKASI PUBLIK KEMENPAR Peluncuran Festival Pesona Palu Nomoni 2016 oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya di Balairung Soesilo Soedirman, Gedung Sapta Pesona, Senin (20/6/2016).
"Pada Januari-April 2016 jumlah kunjungan wisman sebanyak 3.518.726, artinya tumbuh 7,51 persendibandingkan periode yang sama di tahun 2015 yang hanya berada di angka 3.272.845 wisman. Capaian di empat bulan pertama ini sesuai target yang kita tetapkan," ungkap Arief Yahya.

Gubernur Longki Djanggola yang diwakili Wagub Sudarto dalam sambutan tertulisnya pada launching Festival Pesona Palu Nomoni 2016 ini mengaku telah memasang target tinggi dalam urusan kunjungan wisata tahun ini. "Tahun ini kita menetapkan target tinggi, 500 ribu wisnus dan  25 ribu wisman," ujar Longki.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com