Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disbudpar NTB Perketat Jalur Kapal Cepat Bali-Lombok

Kompas.com - 23/06/2016, 11:16 WIB

MATARAM, KOMPAS.com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat memperketat jalur penyeberangan laut khususnya yang menggunakan "fast boat" atau kapal cepat yang datang dari Pulau Bali menuju kawasan wisata Lombok.

Kadisbudpar NTB Lalu Muhammad Faozal kepada wartawan di Mataram, Kamis (23/6/2016), mengakui bahwa pihaknya telah bersurat ke Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, terkait rencana untuk memperketat jalur penyeberangan laut ke kawasan wisata di wilayah Lombok tersebut.

(BACA: Gili Trawangan, Keliling Pulau Cantik Bebas Polusi)

"Jadi sistem yang kami ajukan ini, 'one way' (satu jalur). Setiap aktivitas penyeberangan menggunakan 'fast boat' dari Bali ke Lombok, harus melalui jalur ini," kata Faozal.

Diketahui bahwa sampai saat ini jalur penyeberangan kapal cepat dari Bali, banyak yang langsung menuju sejumlah kawasan wisata di Lombok. Seperti tujuan ke tiga gili (pulau kecil) yang ada di Lombok Utara yakni Gili Trawangan, Meno, dan Air.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Kapal cepat membawa wisatawan dari Pulau Bali tiba di Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Rabu (16/4/2014). Pengoperasian kapal cepat semakin memudahkan wisatawan dari Bali mengunjungi Gili Air, Gili Trawangan, Gili Meno dan kawasan Senggigi di Pulau Lombok.
Menurut Faozal, hal ini kurang efektif, mengingat untuk Lombok sudah ada beberapa dermaga pelabuhan yang sengaja disiapkan sebagai tempat bersandarnya kapal-kapal kecil, seperti yang ada di kawasan wisata Senggigi, Bangsal, Teluk Nare, dan Gunti.

Oleh karena itu adanya jalur penyeberangan langsung menuju kawasan tiga gili, yang memang banyak menarik minat para wisatawan asing dan lokal untuk berlibur ke pulau kecil itu, membuat dermaga lainnya "mati suri".

(BACA: Turis Asing Lebih Pilih "Nyebrang" ke Gili Trawangan Lewat Bali)

Selain itu, dengan adanya aktivitas kapal cepat yang terlihat semrawut ini, Faozal mengkhawatirkan lambat laun dapat merusak pertumbuhan terumbu karang maupun biota laut lainnya di sekitar kawasan tiga gili tersebut.

Alasan lain pengajuan tersebut, menurut Faozal, untuk lebih meningkatkan pengawasan dan pengamanan di seluruh kawasan wisata yang ada di Lombok, terutama tiga gili yang memang sudah menjadi salah satu aset pendapatan daerah terbesar NTB.

"Kita hanya mempunyai sistem pengawasan dan pengamanan di Pulau Lombok-nya, bukan di tiga gili itu. Jadi kami melihat ini memang untuk kepentingan bersama, terutama menciptakan keamanan dan kenyamanan para wisatawan," katanya.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Wisatawan menuju Gili Trawangan menggunakan kapal cepat dari Teluk Nara, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Nantinya, lanjut Faozal, setiap wisatawan yang hendak berlibur dari Bali dengan tujuan ke gili, akan melewati dua jalur penyeberangan. Pertama, kapal cepat dari Bali terlebih dahulu harus singgah ke salah satu dermaga pelabuhan yang ada di Pulau Lombok, kemudian dilanjutkan penyeberangan ke gili.

"Ini memang untuk kepentingan bersama, seluruh 'stakeholder' mendukung rencana ini," ujar Faozal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com