DENPASAR, KOMPAS.com - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Bali menjalin kerja sama dengan Jeju Tourism Association, Korea Selatan di bidang promosi pariwisata.
Kerja sama ini dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) di sela-sela Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2016 di Nusa Dua, Bali, Kamis (23/6/2016).
(BACA: Jeju Terapkan Bebas Visa, Cocok untuk Berakhir Pekan)
"Bali adalah tempat terkenal di seluruh dunia, Jeju juga terkenal di dunia. Bali kampungnya dewa-dewi, begitu pun Pulau Jeju (Korea Selatan) kampungnya dewa-dewi," kata Kepala Dinas Pariwisata Jeju, Yeong Jin Kim, di Nusa Dua.
"Jadi mulai hari ini, saya jadi marketing-nya Bali di Pulau Jeju, untuk memperkenalkan Bali di Pulau Jeju," kata Kim.
Penandatanganan MoU disaksikan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya yang mengaku senang dengan kerja sama ini.
(BACA: Bali Begitu Dikenal di Hongkong, Bagaimana Destinasi Wisata Indonesia Lainnya?)
Menurut Menpar, marketing Indonesia sangat lemah di Korea, padahal potensi Korea itu sekitar 20 juta wisatawan dan yang datang ke Indonesia hanya sekitar 400.000 atau cuma 2 persen.
"Kemarin saya sempat ke Korea. Ternyata marketing kita di Korea sangat lemah, padahal potensinya besar," kata Arief Yahya.
"Kerja sama dengan Jeju itu antar institusi pariwisata. Kalau perwakilan dari Jeju itu setingkat dengan Dinas Pariwisata di Jeju. Dengan kerja sama ini kita harapkan Jeju banyak mempromosikan Bali dan Indonesia," kata Ardana.
Setelah melakukan penandatanganan nota kesepahaman, kedua pihak saling memberi cendera mata sebagai kenang-kenangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.