JAKARTA, KOMPAS.com - Labuan Bajo yang menjadi salah satu dari 10 destinasi wisata utama prioritas pemerintah ditargetkan dikunjungi sekitar 500.000 wisatawan mancanegara (wisman) pada 2019 dengan pendapatan sektor pariwisata hingga Rp 60 triliun per tahun.
Saat ini, kota di ujung barat Flores, Nusa Tenggara Timur itu, telah dikunjungi oleh sekitar 91.000 wisman per tahun dengan rata-rata lama inap 3-5 hari dan menghabiskan Rp 1,5 juta-Rp 2,5 juta per hari atau total pendapatan pariwisata mencapai Rp 500 miliar per tahun.
(BACA: Jurnalis China Ini Terpukau Melihat Keindahan Labuan Bajo)
"Rencananya Labuan Bajo ini akan dikembangkan agar bisa mendatangkan 500.000 wisman per tahun dengan perkiraan pendapatan pariwisata Rp 20 triliun hingga Rp 60 triliun," kata Tenaga Ahli Menteri Bidang Pengembangan Regional Kemenko Kemaritiman, Bambang Susanto Priyohadi dalam diskusi di Jakarta, Kamis (23/6/2016).
Bambang menjelaskan, Kemenko Kemaritiman yang bertindak sebagai pemimpin rencana pengembangan di 10 destinasi wisata prioritas tengah mempersiapkan rancangan Peraturan Presiden tentang pembentukan badan otorita pariwisata setempat sekaligus rencana pembangunan utama (masterplan) yang dimulai dari Kabupaten Manggarai Barat.
Bambang menuturkan, wisata di Labuan Bajo mencakup wisata budaya hingga alam. Wisatawan dapat melihat komodo, menyelam, menikmati pemandangan alam dan kekayaan budaya. "Pokoknya kalau diekspor tidak akan habis, tidak akan berhenti," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.