Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Jus Pinang dan "Sandwich" Sagu Kreasi Charles Toto di FDS 2016

Kompas.com - 24/06/2016, 09:23 WIB
Fabio Maria Lopes Costa

Penulis

SENTANI, KOMPAS.com - Kegiatan Festival Danau Sentani (FDS) IX akhirnya resmi ditutup oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, Kamis (23/6/2016) malam, di Dermaga Khalkote, Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua.

Banyak kegiatan unik yang ditampilkan dalam FDS yang diselenggarakan sejak tanggal 19 Juni lalu. Salah satunya adalah kegiatan demo masak di stan milik Papua Jungle Chef Charles Toto.

Saat ditemui sekitar pukul 14.30 WIT, Charles menunjukkan kebolehannya memasak sandwich sagu. Biasanya menu ini menggunakan roti yang terbuat dari tepung terigu. Namun, Charles menggunakan tepung sagu untuk membuat roti sandwich.

Setelah itu, dia menggunakan bahan dalam sandwich adalah ikan asar dan tomat. Ikan asar adalah ikan cakalang yang dimasak dengan cara diasapi hingga benar-benar kering. Jajanan ini biasanya ditemukan di pasar-pasar tradisional di Jayapura.

Selain sandwich sagu, Charles bersama dua asistennya juga membuat jus berbahan dasar pinang. Biasanya masyarakat Jayapura lebih sering mengunyah pinang bersama sirih hingga berwarna merah di dalam mulut.

Seusai memasak, Charles mengatakan, antusiasme pengunjung melihat aksi demo memasak makanan khas Papua cukup tinggi.

"Sejak pembukaan festival, jumlah pengunjung ke stan kami bisa mencapai 50 orang per hari. Sebab, baru pertama kali Papua Jungle Chef tampil di kegiatan ini," ungkap Charles.

Ia pun menuturkan, aneka makanan dan minuman yang menggunakan bahan dasar dari hutan Papua juga mengandung banyak manfaat bagi kesehatan, seperti jus pinang.

"Berdasarkan penelitian sejumlah mahasiswa dari Universitas Kyoto, asal Jepang, ternyata pinang mengandung zat yang bisa mengatasi beberapa masalah kesehatan wanita seperti keputihan," kata laki-laki yang meraih juara pertama lomba demo masak dalam Festival Kuliner Nusantara yang digelar Kementerian Pariwisata pada 16 April 2016.

Charles pun mengharapkan agar dalam FDS pada tahun depan lebih mengoptimalkan potensi pemanfaatkan hasil hutan Papua seperti sagu untuk menghasilkan kuliner lokal kepada para pengunjung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com