DENPASAR, KOMPAS.com - Beberapa warga Jepang mengikuti pementasan seni tari di acara Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-38 di Taman Budaya atau Art Center Denpasar. Pementasan tarian di bawah naungan Sanggar Wira Kencana.
Pembina sanggar sekaligus guru tari adalah Ketut Wana yang sudah bertahun-tahun mengajar tari kepada warga Jepang yang ada di Indonesia khususnya di Jakarta untuk dapat mengenal seni budaya Bali.
"Kalau ikut pementasan di PKB sudah sejak tahun 2000 lalu. Mereka (warga Jepang) sangat antusias, dan bersemangat, fokus dan konsisten. Satu tarian, sekitar tiga bulan baru bisa dikuasai oleh mereka," kata Ketut Wana, di Denpasar, Minggu (26/6/2016).
Ketut Wana menjelaskan bahwa mengajari tari warga Jepang khususnya perempuan tidak mengalami kesulitan berarti. Hanya sedikit masalah pada postur tubuh yang kebanyakan berbadan mungil dan proses gerak sedikit kaku, walaupun tidak semuanya. Selain itu memakan waktu lama untuk membentuk penari yang diinginkan.
Kegembiraan para penari wanita asal Jepang yang ditonton ratusan orang sudah dibayar lunas dengan suguhan tariannya dengan tepukan tangan yang tak henti-hentinya.
Para penari mengaku senang, dan banyak pengalaman saat belajar tarian Bali ketika tinggal di Indonesia ikut suami-suami mereka yang bekerja di Jakarta.
"Senang sekali. Ya, senang. Ada susahnya juga, gerak tangan, leher, kepala, mata, kadang susah, susah. Saya sudah lima tahun belajar tari Bali," kata Reona Okada dengan bahasa Indonesia yang terbata-bata.
"Senang, senang. Setelah nari capek, tapi senang sekali," sambung Keiko Konda.
1. Tari Puspa Mekar
Ini tarian selamat datang atau tarian penyambutan dengan kombinasi gerak yang dinamis diiringi alunan gamelan pelegongan. Penarinya: Tomiko Suganuma, Atsuko Otaka, Ai Okumura, Tomoko Nonaka, dan Shino Nakayama.
2. Tari Cilinaya
Adalah tarian yang melukiskan kecantikan Dewi Sri sebagai perlambang Dewi Kemakmuran atau Dewi Padi, diibaratkan sebagai boneka Cile yang menari-nari dalam gerakan yang sangat indah. Penarinya: Toshiko Hayashi, Keiko Nagayama, Naoko Kajiya dan Yuka Hasegawa.
3. Tari Oleg Tamulilingan
Merupakan sebuah tarian yang menggambarkan dua ekor kumbang jantan dan betina yang sedang memadu kasih di taman bunga. Penarinya: Yuri Hosho (oleg perempuan) dan Junko Takahashi (oleg pria).