Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Es Buto Ijo, Tersebar di Seluruh Sragen

Kompas.com - 27/06/2016, 03:28 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

 

SRAGEN, KOMPAS.com - Saat melintasi Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Minggu (26/6/2016), KompasTravel terusik akan suatu hal. Banyak penjaja jajanan kaki lima yang menjual es buto ijo. Jika dihitung, ada sekitar lima penjaja es buto ijo yang KompasTravel lihat ketika melewati Sragen dalam ekspedisi jalur mudik Merapah Trans Jawa dari Kompas.com.

Penasaran, KompasTravel akhirnya memutuskan untuk membeli es dengan nama yang cukup ganjil ini. Sebab nama buto ijo selama ini lebih dikenal sebagai sosok mahluk halus yang mengerikan. Seringkali diceritakan pada cerita atau film bergenre horor.

Es buto ijo ternyata adalah minuman dingin berisikan agar, puding susu, pacar cina, melon, dan rumput laut. Istimewa dari minuman ini adalah sirop bewarna hijau, yang diakui penjualnya berasal dari Boyolali. Warna hijau cerah dari sirop yang akhirnya membuat es ini disebut es buto ijo.

Untuk rasa, sebenarnya tak ada yang istimewa dari minuman ini. Rasanya segar dan manis karena sirop juga campuran susu. Bagi Anda yang tak terlalu suka rasa manis, ada baiknya meminta penjual untuk mengurangi jumlah sirop.

Minuman ini cocok untuk dibeli untuk berbuka puasa di jalan saat mudik, karena tak perlu sendok untuk mentapnya. Hanya perlu sedotan untuk menikmati es buto ijo ini.

Terakhir, terjawab sudah mengapa es buto ijo ini tersebar di seluruh Sragen. Ternyata minuman ini adalah bisnis waralaba, tak heran banyak penjaja es buto ijo di kota Sragen. Harga seporsi es buto ijo adalah Rp 6.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com