Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Budaya Pertanian Tampilkan Pawai Ogoh-Ogoh dari Buah dan Sayur

Kompas.com - 28/07/2016, 18:21 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Festival Budaya Pertanian kembali hadir tahun ini. Acara festival akan berlangsung di areal Jembatan Tukad Bangkung, Desa Plaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, pada 29 Juli hingga 1 Agustus 2016. 
 
"Acaranya sudah yang kelima. Festival Budaya Pertanian kami rintis atas dasar menjaga keseimbangan wilayah Badung. Hampir semua kegiatan kan di Bali Selatan. Pertanian itu kan roh dari pariwisata. Kita ingin sinergi dengan konsep pertanian kita," kata Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Badung, Sudaratmaja kepada KompasTravel di sela-sela acara launching Lively Legian Beach Festival di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Rabu (27/7/2016).
 
Penyelenggaraan Festival Budaya Pertanian mengangkat tema “Bhupalaka Raksa Raksitah”. Menurut Sudaratmaja, diharapkan dengan adanya festival ini bisa membangun spirit budaya pertanian,  menginisiasi sinergi pertanian dan pariwisata, munculnya transaksi pertanian serta membangun citra Badung Utara sebagai destinasi wisata alam dan pertanian yang menawan.

"Selain acaranya seni dan budaya, memang di festival itu adalah tempat bertemunya pengusaha dan petani untuk bertransaksi," ungkapnya.

Adapun acara yang ditampilkan dalam Festival Budaya Pertanian tersebut adalah pawai budaya dari enam Kecamatan Badung yang berbasis pertanian. Setiap kecamatan akan menampilkan bentuk-bentuk mitologi Dewi Sri dalam bentuk pawai wisata dengan memakai baju adat.

"Setiap kecamatan juga bawa satu ogoh-ogoh dari sayuran dan buah. Tingginya sekitar dua meter dan tetabuhan. Itu di acara pembukaannya tanggal 29 Juli pukul 10.00," tambah Sudaratmaja.

Kegiatan lomba bertema pertanian juga turut meramaikan Festival Budaya Pertanian. Ada lomba lukis, mengukir buah, lomba kuliner antar desa wisata, lomba merangkai bunga, dan lomba mengolah sayur.

Pentas seni wayang kulit, lawak Bali, atraksi membajak sawah, tari topeng, tari joget, dan seni tradisional musik Bali juga ditampilkan dalam festival. Selain itu, penyelenggara juga menyediakan pojok kuliner yang diolah dan disajikan dari produk-produk pertanian seperti asparagus, olahan ikan dan kopi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com