Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Memesan Kopi di Kedai Kopi Tradisional Singapura

Kompas.com - 02/08/2016, 10:14 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Memesan kopi di kedai kopi tradisional Singapura atau dikenal Kopitiam itu susah-susah gampang. Karena penyebutan nama menu yang digunakan bukanlah menu kopi pada umumnya.

Namun, apabila Anda sudah dapat menguasi menu tersebut dijamin Anda pasti dapat memesan kopi dengan mudah di seluruh penjuru kedai kopi Singapura. Sebab nama menu di tiap kopitiam adalah sama alias seragam.

KompasTravel, dibantu oleh penduduk lokal Singapura sekaligus Communications dari Far East Hospitality Management, Christina Tan menjelaskan menu-menu yang perlu dikuasai sebelum memesan di kedai kopi Singapura, seperti berikut ini:

1. Kopi O berarti kopi hitam yang sudah ditambahkan gula.

2. Kopi O kosong berarti kopi hitam polos tanpa tambahan apa pun.

3. Kopi peng berarti es kopi dengan gula.

4. Kopi coffee berarti kopi dengan susu dan sedikit gula.

5. Kopi C berarti kopi dengan campuran susu kental manis dan gula.

6. Yuan Yang berarti kopi yang dicampur teh.

Rumus kopi tersebut juga sama berlaku pada teh dan susu cokelat yang rata-rata disebut Milo. Menurut Christina, bahasa tersebut adalah serapan dari bahasa Hokkian, etnis yang mayoritas menjajakan kopitiam di Singapura.

Selain penyebutan menu kopi yang berbeda, hal yang membedakan kopitiam adalah roti panggang selai srikaya yang disebut Kaya Toast. Menu pendamping lainnya adalah telur rebus. Jika Anda berkunjung ke kedai kopi yang menyajikan roti cane, maka dapat dipastikan kedai kopi tersebut milik orang Melayu.

Pusing? Jangan, karena rasa kopi di kopitiam Singapura sungguh nikmat. Teknik yang masih tradisional, penggunaan bahan yang segar, dan racikan yang pas membuat kunjungan ke kopitiam di Singapura sebagai hal yang tak boleh terlewatkan. Apalagi bagi Anda para pecinta kopi. Harga koptiam di Singapura juga rata-rata bersahabat karena dijajakan di rumah makan sederhana. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com