Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/08/2016, 14:12 WIB
Kontributor Travel, Fira Abdurachman

Penulis

KOLOMBO, KOMPAS.com - Karakter Sri Lanka adalah negara tua. Bangunan-bangunannya kebanyakan adalah bangunan dan rumah tua peninggalan kolonial Inggris. Pasar tradisional dan terminal busnya juga masih gaya lama. Masih jarang pusat pembelanjaan modern. Kalaupun ada hanya beberapa dan kecil.

Walau tua, pusat-pusat keramaian atau kebutuhan publik ditata dengan baik. Bus-bus di jejer dan parkir sesuai tujuan. Di pasar tradisional juga tidak ada pedagang kaki lima yang mengambil ruas jalan. Jadi kemacetan tidak banyak terjadi di negara ini.

Yang patut dicontoh adalah jalur pejalan kaki sangat dihormati di Sri Lanka. Para pejalan kaki dengan bebas dan nyaman berjalan di jalur pedestrian. Kendaraan akan berhenti di zebra cross atau tempat penyeberangan. Bus umum pun hanya mau berhenti di halte. Untuk disiplin jalannya, Indonesia masih kalah jauh dari Sri Lanka.

Beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk berlibur ke Sri Lanka adalah:

1. Cuaca

Keunikan Sri Lanka adalah di bagian utara cuacanya akan sangat panas dan lembab. Perjalanan KompasTravel di beberapa kota seperti Arunadhapura, Sigiriya, Negombo, dan Kolombo, terik mataharinya sangat menyengat. Keringat mengucur deras. Menyulitkan kita untuk berjalan di siang hari.

Di bagian selatan seperti Kandy, Nuwara Eliya, dan Unawatuna cuacanya sangat sejuk dan dingin. Bahkan badan bisa menggigil di malam hari. Pandai-pandailah  berhitung dengan pakaian dan kondisi badan.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Suasana Kota Kandy di Sri Lanka.
2. Makanan

Untuk beberapa turis, makanan Sri Lanka tidak bersahabat di lidah. Makanan lokal Sri Lanka sendiri tak jauh berbeda dengan masakan India. Roti prata, kari, nasi, dan kue-kue kaya akan rempah.

Bila tidak terbiasa, perut juga jadi bermasalah. Tapi jangan khawatir, di banyak tempat tersedia kedai yang menyediakan makanan barat seperti sandwich.

3. Informasi

Sering-seringlah mencari informasi sebelum sampai ke Sri Lanka. Hal kecil mulai aturan pakaian, rute transportasi, makanan, tempat, termasuk harga. Bila ikut rombongan tur mungkin tidak terlalu masalah. Bila jalan secara mandiri maka hal ini harus diperhatikan. Di dalam negerinya sendiri sistem informasi pariwisatanya masih minim. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com