Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kedua Jelajah Sepeda Flores Timor

Kompas.com - 14/08/2016, 06:49 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

RUTENG, KOMPAS.com - Jelajah Sepeda Flores Timor yang diselenggarakan Harian Kompas memasuki etape kedua.

Sebanyak 76 pesepeda memulai perjalanan dari Ruteng menuju Bajawa Minggu (14/8/2016) dari Kantor Bupati Manggarai. Mereka akan mengayuh sepeda sejauh 139 km.

Bajawa merupakan dataran tinggi penghasil kopi yang terletak di ketinggian 1.400 mdpl.

Karenanya, 20 km menuju Bajawa merupakan rute tanjakan yang akan kembali menguras tenaga peserta.

Namun Road Captain Jelajah Sepeda Flores Timor Marta Mufreni mengatakan, di awal perjalanan peserta akan melalui jalan menurun sepanjang 50 km. Tentu itu merupakan kesempatan bagi peserta untuk menghemat tenaga setelah seharian kemarin dihajar tanjakan panjang.

"Karena nanti akan melintas di jalan menurun sepanjang 50 km, peserta harus hati-hati dan berkonsentrasi penuh agar tidak terjadi kecelakaan, dan selepas turunan panjang akan kembali menanjak dan menurun tetapi tak separah kemarin," papar Marta saat menyampaikan instruksi sebelum etape kedua di Ruteng, Minggu (14/8/2016).

KOMPAS / TOTOK WIJAYANTO Peserta Jelajah Sepeda Flores -Timor yang diadakan harian Kompas melintasi kawasan Mbeliling, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (13/8/2016). Etape pertama Labuan Bajo-Ruteng menempuh jarak sejauh 135 kilometer.
Jelajah Sepeda Flores-Timor yang digelar Harian Kompas dimulai dari Labuan Bajo di ujung barat Flores, dan berakhir di Motaain, Kabupaten Belu (Timor), perbatasan RI-Timor Leste, pada 23 Agustus 2016.

Perjalanan bersepeda jarak jauh ini merupakan bagian dari komitmen Kompas untuk mempromosikan Flores dan Timor, serta Nusa Tenggara Timur pada umumnya guna meningkatkan kunjungan wisatawan dan investasi.

Liputan itu tidak semata-mata memuat tentang perjalanan bersepeda, tetapi juga berbagai potensi, terutama ekonomi dan sosial budaya serta problematika yang ada di Flores dan Timor.

Liputan serupa juga akan dilakukan KompasTV, majalah National Geographic, Kompas.com, radio Senora, dan harian Pos Kupang, serta sejumlah media lain di bawah payung Kompas Gramedia.

Jelajah sepeda dilakukan harian Kompas sejak tahun 2008. Saat itu menempuh rute Anyer-Panaroekan. Setelah itu Surabaya-Jakarta (2010), Jakarta-Palembang (2011), Bali-Komodo (2012), Sabang-Padang (2013), Manado-Makassar (2014), Banjarmasin-Balikpapan (Mei 2015), dan Jelajah Sepeda Papua (Juni 2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com