Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mapala UI Telusuri Tiga Goa di Wonogiri Selama 112 Jam

Kompas.com - 16/08/2016, 18:27 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga goa di kawasan karst Pracimantoro, Wonogiri, Jawa Tengah akan dijelajahi tujuh orang anggota Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) selama total 112 jam. Kegiatan itu dilakukan dalam rangka kegiatan ekspedisi yang bertajuk "Wonogiri Caving Expedition (WCE) 2016".

Tiga goa yang akan dijejahi Mapala UI adalah Goa Luweng Kembar, Song Ireng, dan Tlogo Pilah yang terletak di dua desa (Desa Watangrejo dan Desa Sumberagung di Kecamatan Pracimantoro, kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

"Dengan berjalannya Wonogiri Caving Expedition 2016, semoga dapat menggerakkan kembali geliat aktivitas telusur dan riset goa di tubuh Mapala UI dan juga Indonesia. Semoga ke depannya output dari kegiatan telusur dan riset goa dapat diolah dengan baik dan dapat memberikan kontribusi positif di halayak umum," ujar Ketua Umum Mapala UI 2016, Mustofa Khoirul, Senin (15/8/2016).

Tim ekspedisi Mapala UI akan memulai penelusuran pertama ke Goa Luweng Kembar pada tanggal 17-18 Agustus 2016 selama 36 jam. Menurut Ketua WCE 2016, Ridwan Arif mengatakan, tim akan melakukan pemetaan dan dokumentasi di Goa Luweng Kembar.

"Tanggal 19-20, tim melakukan penelurusan Goa Song Ireng di Desa Watangrejo dengan tujuan dokumentasi goa selama 26 jam," tambahnya.

Saat menelusur goa, tim juga akan mengukur debit aliran air di Goa Tlogo Pilah pada tanggal 22-24 Agustus 2016 dalam rangka mengidentifikasi potensi air di tiga goa yang ada di kecamatan Pracimantoro selama 50 jam.

Dok. Mapala UI Tim telusur goa Mapala UI saat berada di Goa Cikuda, Desa Leuwikaret, Kecamatan Kelapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan sarana latihan ekspedisi Wonogiri Caving Expedition 2016.
Selain itu, setelah kegiatan ekspedisi, tim juga akan mengadakan seminar mengenai pentingnya menjaga kelestarian goa, cara menikmati dan menelusuri goa yang baik dan benar, dan membagi pengalaman dan pengetahuan baru dari kegiatan yang kami laksanakan kepada masyarakat sekitar goa di daerah tersebut.

"Wonogiri Caving Expedition 2016 adalah ekspedisi yang kami rencanakan bersama dengan tujuan awal meningkatkan kemampuan kami dalam bergiat di penelusuran goa. Namun, setelah melalui "brainstorming" bersama senior-senior Mapala UI lainnya, kami berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bukan hanya bagi kami tetapi dapat bermanfaat juga bagi para penelusur goa di Indonesia terlebih bagi penduduk sekitar yang tinggal berdekatan dengan goa-goa di sana." ujar Ridwan.

Sebelumnya, pada tengah tahun 1990-an beberapa anggota Mapala UI juga pernah melakukan ekspedisi di Wonogiri tetapi di beda kecamatan, yaitu Giritontro. Pada tahun 1990, 2003, dan terakhir pada 2008 para anggota Mapala UI melakukan ekspedisi susur goa kembali di Luweng Ombo dan Luweng Musuk.

Selain itu, beberapa anggota Mapala UI juga pernah merasakan rasanya menyusuri goa di Bahorok (Sumatera Utara), Maros (Sulawesi Selatan), Gunung Sewu (Yogyakarta), Sangkulirang Mangkalihat (Kalimantan Timur), Bayah (Banten), Buniayu (Sukabumi), dan Desa Leuwikaret (Bogor).

Mapala UI adalah organisasi pencinta alam di lingkungan mahasiswa yang sudah lama bergiat di alam bebas selama kurang dari 52 tahun yang resmi berdiri pada 12 Desember 1964. Gunung hutan atau yang lebih dikenal dengan istilah "mountaineering" menjadi hal yang biasa bagi para anggotanya, karena selain "mountaineering," anggota Mapala UI juga melakukan kegiatan alam bebas lainnya seperti panjat tebing, selam, arung jeram, paralayang, dan juga telusur goa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com