Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khidmatnya Menyanyikan "Indonesia Raya" di Puncak Kelimutu

Kompas.com - 17/08/2016, 18:11 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

KELIMUTU, KOMPAS.com - Waktu masih menunjukkan pukul 04.30 Wita. Para peserta Jelajah Sepeda Flores-Timor yang diselenggarakan Harian Kompas bergegas menapaki tangga yang mengantarkan mereka mengumandangkan "Indonesia Raya" di puncak Kelimutu. Mereka memperingati HUT ke-71 RI di Puncak Kelimutu, Rabu (17/8/2016) pagi.

Cuaca dingin tak menyurutkan langkah mereka. Satu persatu dari mereka memenuhi jalur pendakian menuju puncak Kelimutu. Ada pula yang membawa sepedanya untuk sekadar berfoto di atas. Sang Surya perlahan beranjak dari peraduannya.

Langit yang tadinya berwarna jingga perlahan berubah kian terang, tanda datangnya pagi. Para peserta berkumpul di puncak Kelimutu tepat pukul 06.00 Wita.

Bendera Merah Putih mulai dikibarkan. Tanpa perlu dikomando para peserta pun langsung mengambil sikap hormat sembari mengumandangkan "Indonesia Raya". Suasana mendadak berubah khidmat. Masing-masing peserta terlihat menyanyikan Indonesia Raya dengan penuh penghayatan.

Indonesia Raya selesai dikumandangkan. Teriakan "Merdeka" dari para peserta sontak terdengar. Ya, Etape keempat kemarin yang dimulai dari Ende memang berakhir di Kelimutu. Usai menempuh jarak sejauh 65 km, peserta mengakhiri perjalanannya di kaki gunung Kelimutu, gunung yang dikenal dengan danau tiga warnanya.

Ketua Panitia Jelajah Sepeda Flores-Timor Jannes Eudes Wawa mengaku sengaja membawa peserta ke Kelimutu untuk menikmati keindahan alamnya. "Sembari bersepeda sekalian diajak berwisata juga supaya bisa menikmati keindahan alam di Kelimutu," ujar Jannes di Kelimutu, Selasa (16/8/2016).

Usai menyanyikan "Indonesia Raya" dan mengibarkan bendera Merah Putih, ada yang dengan khidmat menikmati pemandangan di sekitar puncak Kelimutu, ada pula yang asyik berfoto mengabadikan momen berharga di sana.

Basrie Kamba salah satu peserta tak menyiakan momen tersebut. "Tolong fotokan ya," ujarnya singkat pada salah satu pewarta.

Rasanya tak ada yang bisa menolak untuk mengabadikan momen berharga, yakni memeringati HUT RI di atas puncak Kelimutu sembari menanti matahari terbit.

Jelajah Sepeda Flores-Timor yang digelar Harian Kompas, 13-23 Agustus 2016 dimulai dari Labuan Bajo di ujung barat Flores, dan berakhir di Motaain, Kabupaten Belu (Timor), perbatasan RI-Timor Leste.

Perjalanan bersepeda jarak jauh ini merupakan bagian dari komitmen Kompas untuk mempromosikan Flores dan Timor, serta Nusa Tenggara Timur pada umumnya guna meningkatkan kunjungan wisatawan dan investasi.

Liputan itu tidak semata-mata memuat tentang perjalanan bersepeda, tetapi juga potensi, terutama ekonomi dan sosial budaya serta problematikanya yang ada di Flores dan Timor. Liputan serupa juga akan dilakukan KompasTV, majalah National Geographic, Kompas.com, radio Sonora, dan harian Pos Kupang, serta sejumlah media lain di bawah payung Kompas Gramedia.

Jelajah sepeda dilakukan harian Kompas sejak tahun 2008. Saat itu menempuh rute Anyer-Panaroekan. Setelah itu Surabaya-Jakarta (2010), Jakarta-Palembang (2011), Bali-Komodo (2012), Sabang-Padang (2013), Manado-Makassar (2014), Banjarmasin-Balikpapan (Mei 2015), dan Jelajah Sepeda Papua (Juni 2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com