Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karnaval Pesona Danau Toba Tak Kalah dengan Defile Olimpiade Rio

Kompas.com - 19/08/2016, 18:10 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya tiba di Bandara Silangit dan langsung mengecek lokasi dan persiapan fisik Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba 2016, di Balige, Toba Samosir, Jumat (19/8/2016).

Dari posisi start karnaval yang akan diikuti Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo itu terlihat sudah mulai didirikan panggung dengan latar belakang rumah bolon, rumah tradisional Batak.

Jay Wijayanto, ketua Panpel Karnaval menjelaskan semua persiapan yang sudah dilakukan untuk menyukseskan pawai budaya sepanjang 3,5 km itu. Termasuk kesiagaan peserta arak-arakan berpakaian adat Batak, lengkap dengan ubo rampenya. "Semua on progress, semua dalam kendali," ujar Jay Wijayanto.

Siaran pers Kementerian Pariwisata kepada KompasTravel menyebutkan Menpar Arief Yahya didampingi Wabup Toba Samosir Hulman Sitorus meninjau jalur yang akan dilewati karnaval yang menjadi puncak perayaan nasional HUT ke-71 RI itu.

Seperti diketahui, Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba 2016 berlangsung Minggu (21/8/2016) sore, yang dijanjikan bakal mengalahkan defile Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil 2016. "Nuansa budayanya, tidak kalah!" ucap Jay.

Menpar Arief Yahya menyebut karnaval ini sangat penting. Pada prinsipnya, budaya masyarakat di seluruh dunia itu suka dengan yang namanya karnaval. Termasuk di daerah-daerah di Indonesia, selalu ada tradisi pawai budaya.

Presiden Joko Widodo pun dijadwalkan ikut berpartisipasi dalam karnaval itu sebagai peserta, dan mengenakan ulos Ragidup Sirara. Sementara Ibu Negara Iriana Joko Widodo memakai ulos bermotif Tum-Tum rancangan Edward Hutabarat.

Salah satu keunikan karnaval ini, akan ada Tari Penyambutan Tortor Somba yang dipersembahkan Yayasan Pusuk Bukit. Tortor ini sarat makna, penuh teatrikal kisah zaman kerajaan masa lalu yang ditampilkan dalam suasana riang di pesta kemerdekaan ini.

Monsak pun bakal unjuk kebolehan. Di festival ini, Monsak akan dipersembahkan Yayasan Pusuk Bukit dengan koordinator Sorimangaraja. Monsak adalah sebutan Batak Toba untuk pencak silat atau seni bela diri khas Toba yang akan diiringi repertoar tetabuhan musik gondang.

Ulubalang dari Perguruan Naga Sakti, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Karo, dan Kabupaten Pakpak Bharat juga bakal ikut meramaikan karnaval.

Di daerah lain, Ulubalang bisa disejajarkan dengan para penjaga keamanan adat, seperti Pecalang di Bali, atau Kabasa di Sulawesi Utara. Di kawasan sekitar Toba, peran ulubalang juga sama. Tugasnya melakukan pengawalan dan pengamanan.

Di Keraton Yogyakarta, ulubalang itu biasa ditampilkan dalam karnaval sekatenan. "Pawai karnaval budaya itu sudah menjadi bagian dari tradisi kita di mana-mana. Kini kita hidupkan di Balige, dengan mengeksplorasi budaya Tapanuli yang sangat khas," papar Arief Yahya.

Di belakang Ulubalang, ada Tari Sembilan Cawan yang siap meneruskan estafet kehebohan karnaval. Persembahan ini sudah disiapkan matang oleh Yayasan Pusuk Bukit. Di bawah arahan pelatih Sedihma Silalahi, 100 cawan dari Tapanuli Utara dipastikan siap unjuk kebolehan.

Setelah itu, ada Tari Lima Puak. Dengan ciri khas kostum Toba, Simalungun, Mandailing, Karo, dan Pakpak, penampilan Tari Lima Puak akan dilengkapi dengan  pola-pola musikal dari lima puak itu juga. Lima suku yang menyusun kekuatan bersama Batak di pentas dunia.

Warna lain yang siap menyapa adalah Tandok Kecamatan Balige, Kecamatan Tampahan, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kabupaten Tapanuli Utara. Tandok adalah anyaman yang terbuat dan dari daun pandan dengan tinggi setengah meter serta diameter 7-10 cm. Wadah ini digunakan sewaktu pesta adat untuk tempat beras atau padi.

Pada Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba 2016 ada 10 mobil yang sudah disiapkan. Desainnya ikan emas, jenis ikan yang menjadi favorit orang Batak. Ikan yang biasa dimasak arsik, dan menjadi simbol budaya Batak dalam berbagai upacara.

Di deretan berikutnya, ada Sigale-gale. Pada Karnaval ini juga dibuat 5 Sigale-gale baru yang ditandu seperti pada Ogoh-Ogoh Bali namun diberi tali agar bisa bergerak-gerak. Sigale-gale kayu dari Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba Samosir, Sigale-gale garapan baru rancangan Robert Bronso Simanjuntak serta penandu perguruan Naga Sakti akan tampil menyemarakkan Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba 2016.

“Nanti ada juga gondang, seruling batak, terompet dan gundala-gundala. Kami sudah menyiapkan kejutan yang keren,” tambah Jay Wijayanto lagi. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com