Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kandy, Kota yang Menyenangkan di Sri Lanka

Kompas.com - 23/08/2016, 10:06 WIB
Kontributor Travel, Fira Abdurachman

Penulis

KOLOMBO, KOMPAS.com - Dari semua kota di Sri Lanka, Kandy adalah kota yang paling menyenangkan bagi para turis. Penataan kotanya mudah dimengerti bagi para turis. Karakter penduduknya juga lebih santai dan ramah. Udaranya sejuk.

Di kota ini, para turis bisa menikmati Danau Kandy atau Kandy Lake yang letaknya di tengah kota. Banyak turis dan penduduk lokal berjalan mengelilingi danau sampai ke pusat keramaian di tengah kota.

Di tengah kota yang letaknya dekat terminal bus berjejer toko tempat belanja, pasar tradisional, termasuk restoran dan kafe untuk bersantai. Lalu lintasnya pun teratur.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Turis menikmati suasana kota Kandy di sisi Danau Kandy di Sri Lanka.
Kota Kandy adalah kota terbesar kedua di Sri Lanka setelah Kolombo. Kota ini pernah menjadi ibu kota Sri Lanka sebelum pindah ke Kolombo. Tak heran, Kandy juga sebagai pusat bisnis kedua saat ini di Sri Lanka.

Atraksi turis paling terkenal di kota Kandy adalah Temple of the Tooth atau Sri Dalada Maligawa atau Kuil Gigi Budha.

Dari pengalaman KompasTravel di Sri Lanka, kuil ini memang yang paling indah dan megah. Pemerintah Sri Lanka terkesan sangat serius menjaga kuil ini.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Danau Kandy di tengah kota Kandy, Sri Lanka.
Para turis juga diatur dengan baik untuk masuk ke kuil. Harga masuk ke Kuil Gigi Buddha adalah 1.000 Rupee atau setara dengan Rp 100.000.

Kuil Gigi Buddha memiliki peran penting bagi masyarakat lokal. Setiap hari para masyarakat datang ke kuil untuk berdoa. Kuil ini dipercaya memiliki kekuatan menyembuhkan penyakit.

Sejarahnya Kuil Gigi Buddha merupakan tempat tinggal raja yang berkuasa pada zaman dahulu di kawasan Sri Lanka. Dari literatur yang ada, kuil mulai dibangun pada tahun 300-an.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Kuil Tooth of Buddha di kota Kandy, Sri Lanka.
Kuil Gigi Buddha juga sempat mengalami kerusakan akibat konflik dalam negeri yang berkepanjangan.

Bangunan sempat rusak akibat di bom oleh gerakan pembebasan Macan Tamil. Namun konflik sudah berakhir. Tidak ada lagi tampak kerusakan.

Para turis juga bisa menikmati kebun dan museum teh. Di tempat ini para turis dapat melihat langsung proses pembuatan teh dengan peralatan tua peninggalan Inggris.

Beberapa turis juga cukup terkesan dengan tempat pemeliharaan gajah.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Kuil Tooth of Buddha sebagai ikon pariwisata kota Kandy, Sri Lanka.
Jika ke Sri Lanka, sayang melewatkan kota Kandy. Para turis bisa menggunakan bus atau kereta api yang jaraknya juga tak terlalu jauh dari Kolombo. Biasa hanya 3-4 jam perjalanan dengan bus.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com