WANGIWANGI, KOMPAS - Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, membutuhkan lebih banyak pemandu selam profesional. Wakatobi ditetapkan satu dari sepuluh tujuan wisata prioritas pemerintah pusat.
Dari sisi hayati bawah laut, gugusan Kepulauan Wakatobi (Wangiwangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko) menjanjikan pengalaman menyelam mengesankan.
”Di seluruh Wakatobi, hanya ada 15 pemandu selam profesional berkualifikasi master,” kata pegiat Asosiasi Penyelam Profesional Wakatobi, Guntur, di Wangiwangi, Selasa (20/9/2016).
Dari sisi jumlah, kata Guntur, setidaknya masih dibutuhkan 20 penyelam profesional berkualifikasi dive master. Faktanya, sejumlah pemandu selam masih di bawah dive master.
Kualifikasi pemandu selam terkait kemampuan tertentu, yang terhubung dengan standar keselamatan tertentu. Di sisi lain, potensi bawah laut Wakatobi tidak bisa menunggu untuk terus dieksplorasi wisatawan, baik domestik maupun asing.
Kekurangan pemandu selam profesional dengan kualifikasi dive master, sebagian disebabkan masih minimnya kompensasi dari pelaku usaha pengguna jasa para penyelam itu. Saat ini, kata Guntur, Wakatobi cenderung hanya dianggap sebagai tempat belajar bagi para pemandu selam pemula dengan kualifikasi di bawah dive master.
Saat sebagian di antara pemandu selam itu mencapai kualifikasi dive master, biasanya mereka pindah ke lokasi lain yang memberi kompensasi lebih baik. Sejumlah lokasi itu, seperti Kepulauan Raja Ampat di Papua Barat yang menjadi primadona pemburu pengalaman menyelam.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wakatobi Nadar mengatakan, dalam waktu 1-2 tahun ke depan, bakal dilakukan akselerasi pengembangan pariwisata di Wakatobi. Eksotisme bawah laut merupakah salah satu pengalaman yang dijual kepada para wisatawan. (INK)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.