Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warna-warni Bitung pada Puncak Acara Festival Selat Lembeh

Kompas.com - 09/10/2016, 14:03 WIB

BITUNG, KOMPAS.com - Festival Pesona Selat Lembeh pada hari ketiga ditutup dengan acara puncak Pagelaran Colorful Bitung yang menampilkan pertunjukan kolosal berupa kolaborasi musik dan tarian kontemporer, Sabtu malam, di Pelabuhan Aertembaga, Bitung, Sulawesi Utara.

Seni pertunjukan itu mengangkat unsur budaya lokal dipadukan dengan kecanggihan seni pertunjukan digital (video maping).

Sekitar 200 penari dari anak-anak sekolah Kota Bitung menyajikan tarian yang menggambarkan lima pesona Kota Bitung yakni Pesona Bahari, Pesona Flora, Pesona Fauna, Pesona Industri, dan Pesona Sejarah-Budaya-Religi.

Tarian dibuka dengan kisah asal mula nama Bitung dari sebuah pohon Witung. Lalu muncul monyet berbulu hitam dan berjambul pantat warna merah dari segala arah. Bitung menamai monyet pantat merah itu dengan sebutan Yaki.

Lalu muncul binatang khas Bitung lainnya, Tarsius,  primata kecil berukuran 10-15 cm yang memiliki mata besar dan ekor seperti ekor tikus. Kerukunan antarumat beragam di Bitung juga ditampilkan dalam pertunjukan itu.

Ikan cakalang yang menjadi makanan khas Bitung diwujudkan dalam sebuah tarian yang berjudul Tangkap Cakalang.

Semua gerakan tarian yang disajikan tidak sembarangan, melainkan berdasarkan pada gerak dasar tarian tradisional Bitung.

Kemeriahan malam itu tidak hanya karena megahnya pertunjukan tetapi antusiasme masyarakat Kota Bitung yang memadati panggung acara yang letaknya di sisi Selat Lembeh.

Panitia juga menyediakan layar lebar di sekitar pelabuhan untuk warga yang tidak mendapat tempat untuk menonton langsung ke panggung.

Acara ini dihadiri Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Wakil Ketua MPR RI EE Mangindaan serta tuan rumah acara Wali Kota Bitung Max Lomban dan Wakil Wali Kota Maurits Mantiri.

Olly Dondokambey mengatakan ingin meningkatkan pesona wisata di Sulawesi Utara, termasuk Kota Bitung.

"Kami akan genjot program pariwisata di Sulawesi Utara. Target kami pada tahun 2017 akan meraih kunjungan wisatawan 1 juta orang. Mudah-mudahan bisa terwujud," kata Olly dalam sambutannya. (Monalisa/Antara)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Wisata di Singkawang, Kalimantan Barat, Ada yang Gratis

5 Wisata di Singkawang, Kalimantan Barat, Ada yang Gratis

Jalan Jalan
Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Travel Update
3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com