Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pekan, Yuk Panjat Tebing Santai di Gunung Parang

Kompas.com - 29/10/2016, 08:07 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Sampai saat ini, Gunung Parang di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, adalah satu-satunya gunung yang memiliki via ferrata. Ini adalah media panjat yang menggunakan tangga besi yang "ditanam" di sepanjang dinding tebing.

Via ferrata di Gunung Parang cocok untuk semua usia. Ada dua operator via ferrata yakni Badega Gunung Parang dan Skywalker. KompasTravel pun menjajal via ferrata bersama Badega Gunung Parang beberapa waktu lalu. 

Via ferrata memiliki jalur dengan ketinggian beragam. Panjat rekreasional biasanya mencapai ketinggian 100 meter. Ada pula yang lanjut naik ke 300 meter, 500 meter, bahkan 700 meter. Ke depannya, Badega Gunung Parang akan menambah ketinggian via ferrata menjadi 900 meter. 

Via ferrata di Gunung Parang cocok untuk destinasi akhir pekan. Via ferrata bisa dilakukan dari Kampung Cihuni atau Kampung Cirangkong, Desa Pesanggrahan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

(BACA: Bergelantungan di Antara Dua Puncak Gunung Parang, Seru!)

"Kalau ingin mendaki, lebih baik mulai pada pagi hari. Cuaca dan matahari masih bersahabat. Pilihan lain, malam sekalian. Pakai headlamp, sensasinya berbeda," papar penggagas Badega Gunung Parang, Dhani Daelami kepada KompasTravel.

Meski hanya ketinggian 100 meter, pemandangan yang ditawarkan lewat jalur via ferrata sungguh menakjubkan. Hamparan pesawahan, rumah penduduk, Waduk Jatiluhur, Gunung Bongkok dan Gunung Lembu terlihat jelas dari pinggir tebing.

Menuju Gunung Parang

Tak sulit untuk mencapai Gunung Parang. Jika berangkat dari Jakarta, bertolaklah ke Purwakarta lewat jalan tol Cipularang dan keluar di pintu tol Jatiluhur. Arahkan kendaraan ke Plered.

Dari jalan utama menuju Plered, terdapat dua jalur alternatif menuju Gunung Parang. Jalur pertama adalah lewat Cilalawi, dengan jalan yang lebih mulus namun sepi. Jalur kedua adalah lewat Pasar Plered, dengan jarak yang lebih dekat namun cukup ramai perkampungan.

KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Sebelum memanjat tebing Gunung Parang dengan via ferrata, tiap pengunjung dipasangi alat-alat keselamatan.
Waktu yang dibutuhkan untuk tiba di Gunung Parang lewat Cilalawi adalah sekitar dua jam. Sementara itu jika lewat Pasar Plered, waktu tempuhnya sekitar satu jam hingga tiba di Kampung Cihuni atau Kampung Cirangkong. 

Nah, jika menggunakan transportasi umum, Anda bisa naik bus menuju Purwakarta dan turun di pintu tol Jatiluhur. Dari sana, naiklah angkutan umum jurusan Purwakarta-Plered yang berwarna hijau dan turun di Pasar Plered.

Dari Pasar Plered, Anda bisa naik angkutan umum menuju Desa Cihuni atau Desa Cirangkong. Namun, angkutan umum sejenis omprengan ini hanya ada siang hari dengan ongkos Rp 12.000 per orang.

Jika datang pada sore atau malam hari, Anda bisa menyewa ojek menuju kedua desa tersebut dengan harga Rp 30.000 (pagi-sore) dan Rp 40.000 (malam).

Waktu terbaik

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com