Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berakhir Pekan di Banyuwangi, Ada Festival Ngopi Sepuluh Ewu

Kompas.com - 04/11/2016, 19:28 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Berencana untuk berakhir pekan di Banyuwangi, Jawa Timur? Jangan lupa untuk berkunjung ke Desa Adat Kemiren karena akan digelar Festival Ngopi Sepuluh Ewu, Sabtu (5/11/2016).

Di jalan desa sepanjang 1,5 kilometer akan disajikan kopi dan jajanan khas Kemiren di pelataran rumah warga dan siapa pun yang datang boleh menikmatinya.

"Bukan hanya minuman kopi yang disuguhkan, nanti akan ada edukasi tentang kopi. Jenis-jenis kopi yang ada di Banyuwangi akan dihadirkan pada festival Ngopi sepuluh Ewu agar masyarakat tahu kopi asli Banyuwangi," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada KompasTravel, Jumat (4/11/2016).

(BACA: Mengenal Cascara, Teh dari Kulit Kopi di Banyuwangi)

Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda menjelaskan ide festival tersebut muncul dari tradisi ngopi bareng yang diselenggarakan oleh masyarakat Kemiren.

"Di masyarakat Kemiren ada istilah 'sak corot dadi seduluran' yang artinya 'sekali seduh kita bersaudara'. Festival ini sudah masuk tahun keempat. Ya dengan ngopi bareng bisa mempererat silaturahmi," jelasnya.

"Sedangkan kopi yang akan ditampilkan dalam festival ini adalah kopi produksi Banyuwangi," sambung Bramuda.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Masyarakat Desa Kemiren di Banyuwangi, Jatim, menyuguhkan kopi secara gratis pada Festival Ngopi Sepuluh Ewu yang digelar Selasa (20/10/2015) malam.
Yang khas dari Festival Ngopi Sepuluh Ewu, menurut Bramuda, adalah cangkir kopi yang digunakan memiliki bentuk dan motif yang seragam.

Biasanya cangkir kopi tersebut dihadiahkan di pernikahan masyarakat Using. Minimal satu keluarga memiliki dua set cangkir khas Using.

Jika dihitung dengan jumlah kepala keluarga yang ada di Desa Kemiren, total cangkir yang akan disiapkan pada festival tersebut sekitar 10.000 atau 'sepuluh ewu' dalam bahasa daerah Using.

"Bukan hanya sekadar menikmati kopi, pengunjung juga bisa cupping kopi dan belajar bagaimana mengolah kopi. Bagi pecinta kopi ya ini tempat yang cocok bagi mereka untuk berkunjung dan berwisata," pungkas Bramuda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com