Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Roll, Camilan Baru di Rusia Terinspirasi dari Donald Trump

Kompas.com - 12/11/2016, 12:02 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com - "Trump Roll" sedikit banyak menggambarkan terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat. Camilan ini mengandung banyak daging, bahkan bisa dibilang sedikit berlebihan. Trump Roll terbuat dari daging sapi, ayam, ikan anchovies, dan kentang.

Semua bahan tersebut dibalur saus mustard, dengan sedikit potongan timun dan selada untuk sedikit mengimbangi lemak yang terhimpun dalam setiap hidangan. 

"Hillary Roll" adalah campuran bahan-bahan yang kompleks dan asin. Keju gouda, dan gorgonzola dicampur dengan daging, zaitun, bubuk cabi, tomat kering, dan bawang merah. Semuanya dibalut oleh tepung oat dan tortilla keju, lengkap dengan keju leleh di bagian atasnya.

Trump Roll dan Hillary Roll adalah dua hidangan baru racikan Igor Panteleyev yang disajikan di Roll's Race Kafe, Moskwa, Rusia. Roll's Race Kafe adalah gerai makanan cepat saji berskala kecil di Moskwa, dengan Igor sebagai koki utamanya.

Mengutip situs berita Washington Post, Senin (7/11/2016), Igor terinspirasi membuat dua camilan untuk 'menghormati' dua kandidat presiden AS. Adanya Trump Roll dan Hillary Roll juga menjadi bukti bahwa kampanye pilpres AS menjadi highlight yang sangat berpengaruh di Moskwa. 

Igor menjual dua roll ini dengan harga masing-masing 4 dollar AS (Rp 54.000). 

"Saya membuat roll ini berdasarkan karakter masing-masing. Biografi mereka, juga makanan seperti apa yang mereka sukai," tuturnya.

Menurut Igor, Trump adalah seorang 'karnivor' yang menyukai hamburger, steak, dan segala masakan daging.

"Kita lihat kan, bagaimana dia memakan ayamnya," tambah Igor.

Sementara Hillary, dalam pikiran Igor, memiliki pemikiran yang kompleks tetapi karakter yang lembut. 

"Wanita biasanya lebih berpengalaman dan lebih dewasa," tuturnya.

Meski akhirnya Donald Trump terpilih menjadi Presiden AS, Igor mengakui tak peduli siapa yang memegang jabatan tersebut.

"Bagaimana pun yang memegang jabatan Presiden AS sedikit banyak berpengaruh terhadap Rusia. Saya hanya ingin Rusia baik-baik saja," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com