Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harmoni Rasa di Ujung Tenggara

Kompas.com - 28/11/2016, 15:03 WIB

Rasa asam, terkait kandungan air dalam singkong dari proses sebelumnya, tidak serta-merta hilang begitu saja. Namun, kadarnya relatif tak berpengaruh besar, dan justru memberi-
kan tambahan pada keragaman rasa.

Adapun sayur bening dengan kombinasi daging kelapa muda relatif menjadi sebuah kejutan. Namun, tentu saja, dengan ketersediaan pohon kelapa yang tumbuh di banyak lokasi dalam pulau tersebut, daging kelapa muda relatif tidak sulit disediakan.

Hal pasti yang bisa dirasakan dari sayur tersebut adalah kerenyahan serupa menggigit buah segar yang baru dipetik dari pohon. Kombinasi bumbu yang diracik juga seolah mempertemukan semua rasa di tengah-tengah. Ada gurih, manis, dan asin.

Belum lagi ikan segar berteman sambal yang sekali dua kali dicocolkan dengan potongan kasoami atau soami. Kata kunci semua menu itu adalah ”segar” sebab nyaris semua bahan baku berasal dari pulau yang sama, dengan ikan yang ditangkap dari perairan terdekat.

Semua sajian itu dihidangkan di dalam wadah anyaman bambu beralaskan daun pisang. Adapun sayur bening berisikan daging kelapa muda dan daun kelor disajikan dalam batok kelapa.

Kelompok Pengelola Pariwisata Liya Togo, Kepo’oli, menyiapkan dan mengirimkan sajian makan siang itu dari bagian lain pulau tersebut. Mereka juga membawa kami ke bagian lain lagi dari pulau tersebut untuk menikmati sajian makan siang itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com