KINABALU, KOMPAS.com - Mendaki Gunung Kinabalu di Sabah, Malaysia bisa jadi agenda liburan bersama teman atau keluarga. Anda bisa menikmati pemandangan alam berupa hutan hujan tropis khas Borneo hingga puncak gunung yang berupa batuan granit.
Bila berencana mendaki Gunung Kinabalu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pasalnya, mendaki Gunung Kinabalu berbeda dengan kebanyakan gunung-gunung di Indonesia.
BACA JUGA: Ini Perbedaan Jalur Pendakian Gunung Kinabalu Pasca-gempa 2015
KompasTravel sempat mendaki Gunung Kinabalu beberapa waktu lalu atas undangan Sabah Tourism Board. Berikut beberapa hal-hal yang perlu diketahui sebelum mendaki Gunung Kinabalu.
Anda tak perlu membawa ransel besar yang berisi banyak barang bawaan. Cukup gunakan tas ransel berukuran sekitar 32 liter. Tas ransel ukuran tersebut cukup untuk membawa perlengkapan pribadi. Tak usah membawa tenda, karena tersedia penginapan di tengah jalur pendakian Gunung Kinabalu.
Bawa barang secukupnya
Tak perlu membawa tenda, kantung tidur, kompor apalagi bahan makanan seperti telur, sayur atau minyak goreng. Pendaki akan tidur di sebuah penginapan yakni di Laban Rata.
Untuk makanan dan minuman, pendaki bisa mendapatkan di Restoran Laban Rata. Bawalah barang secukupnya seperti jaket pribadi, botol minum, headlamp, satu baju ganti, dan makanan ringan.
Persiapan fisik sebelum mendaki Gunung Kinabalu mutlak dilakukan. Jalur yang akan ditempuh adalah sembilan kilometer dari titik awal (Timpohon) hingga ke puncak Gunung Kinabalu (Low's Peak).
Mayoritas jalur didominasi oleh tangga. Tingkat kemiringan jalur pendakian mencapi sekitar 60 derajat, dan tentu menguras tenaga.
Bangun dini hari
Saat ingin mendaki ke puncak Gunung Kinabalu, pendaki umumnya akan berangkat sekitar pukul 02.00-03.00 waktu setempat. Ada baiknya bangun lebih awal sekitar pukul 01.00 supaya bisa mempersiapkan diri.
Agar waktu tidur cukup, disarankan untuk tidur lebih awal setelah makan malam. Makan malam berakhir pukul 19.30.