Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Onsen tetapi Malu-malu? Simak Dulu Urutannya

Kompas.com - 04/01/2017, 19:35 WIB
I Made Asdhiana

Penulis

KUSATSU, KOMPAS.com - Siapa tak kenal onsen? Di Jepang, onsen sudah menyatu dengan kehidupan warganya. Berendam di kolam air panas atau onsen secara berkelompok sembari ngobrol bebas, bersosialisasi merupakan suatu kesempatan yang sangat langka.

Apalagi zaman sekarang. Bertemu teman sambil berendam air panas tentu sangat berkesan.

Onsen yang bermanfaat sebenarnya berendam di air panas yang dihasilkan langsung dari dalam perut bumi. Di Jepang yang banyak gunung api, sumber air panas sangat banyak. Ini dimanfaatkan betul untuk wisata onsen.

Kalau dulu, berendam di air panas alami dengan kandungan mineral menyembuhkan luka-luka para samurai seusai bertempur. Maka saat ini onsen jadi komoditas wisata dengan berbagai tujuan, tak hanya terapi kesehatan.

Seperti di Kusatsu Onsen, salah satu wisata air panas yang sangat terkenal di Prefektur Gunma di Jepang. Air panas di Kusatsu dipercaya untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Tak heran banyak wisatawan domestik dan luar negeri mendatangi tempat ini.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Fasilitas kolam air panas atau onsen pada salah satu resort di Kusatsu Onsen, Prefektur Gunma, Jepang, Jumat (2/12/2016). Kusatsu Onsen sangat ramai dikunjungi wisatawan terutama pada musim dingin untuk berendam di air panas yang dipercaya sebagai terapi kesehatan.
Satu syarat untuk berendam air panas ini adalah harus telanjang bulat. Apakah Anda siap? Pastilah ada sedikit rasa malu telanjang bulat dan berbaur dengan orang lain di satu kolam. Agak risih memang kalau belum terbiasa.

Bicara onsen, tak heran bila banyak resort atau hotel di Jepang memiliki ruang onsen pribadi untuk tamunya yang tak mau berbaur dengan orang lain saat berendam. Alasannya bisa macam-macam.

Berikut beberapa tahapan berendam air panas di Jepang sebagaimana dituturkan Antonius Prima Setyawan, Tour Coordinator Wendy Tour, saat menemani KompasTravel dan empat travel agent Indonesia yang diundang Tokyo Rail Days dalam program famtrip ke Jepang untuk memperkenalkan paket wisata 'Kanto Buffet' awal Desember 2016.

1. Onsen untuk Laki-laki dan Perempuan
Keberadaan onsen di Jepang hampir dapat ditemui di hotel-hotel atau resort, apalagi yang berlokasi di daerah yang memiliki sumber air panas yang melimpah. Tempat onsen untuk laki-laki dan perempuan dipisah.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Fasilitas kolam air panas atau onsen pada salah satu resort di Kusatsu Onsen, Prefektur Gunma, Jepang, Jumat (2/12/2016). Kusatsu Onsen sangat ramai dikunjungi wisatawan terutama pada musim dingin untuk berendam di air panas yang dipercaya sebagai terapi kesehatan.
Bagaimana membedakannya? Dan bagaimana jika Anda tak mengerti bahasa Jepang dan mau onsen?

"Jangan khawatir. Kalau anda memasuki tempat onsen di sebuah hotel, misalnya, tinggal perhatikan saja warnanya. Kalau merah, itu adalah onsen untuk perempuan. Kalau warna biru, itu onsen buat laki-laki," kata Prima.

2. Tempat Menyimpan Barang
Karena setiap tamu yang hendak memanfaatkan onsen diwajibkan untuk telanjang bulat, maka pengelola hotel dan resort wajib menyediakan locker untuk menyimpan barang-barang berharga.

Di dalam locker biasanya tersedia handuk untuk mengeringkan tubuh setelah Anda selesai berendam air panas.

3. Kunci Jadikan Gelang
Kunci locker biasanya berbentuk gelang sehingga memudahkan kunci dibawa ke dalam dan dibawa ketika berendam. Setelah Anda menyimpan barang pribadi di locker, otomatis Anda tidak menggunakan sehelai benang pun di tubuh alias telanjang.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Fasilitas kolam air panas atau onsen pada salah satu resort di Kusatsu Onsen, Prefektur Gunma, Jepang, Jumat (2/12/2016).
Berjalanlah menuju kolam air panas. Tidak perlu malu, karena semua laki-laki yang lalu lalang di ruangan itu juga pada telanjang menuju kolam air panas.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com