Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenpar Promosikan Wisata Unggulan Sulteng

Kompas.com - 05/01/2017, 21:59 WIB

PALU, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata turut serta membantu mempromosikan potensi wisata unggulan yang terdapat di beberapa kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah untuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara.

Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Tengah, Siti Norma Mardjanu di Palu, Kamis (5/1/2017) mengatakan, kegiatan promosi wisata unggulan tahun 2017 baik wisata bahari maupun wisata alam termasuk budaya dan kuliner daerah tersebut sebagian dikerjakan Kementerian Pariwisata.

"Untuk tahun 2017 Pemerintah Sulawesi Tengah terbantu karena promosi obyek-obyek wisata unggulan dilaksanakan oleh pemerintah pusat dalam hal ini ditangani langsung oleh Kementerian Pariwisata," ungkapnya.

(BACA: Togean Disiapkan Jadi Destinasi Wisata Unggulan Sulteng)

Siti Norma mengakui bahwa Sulawesi Tengah tidak memiliki banyak anggaran promosi wisata unggulan tahun 2017 ini, melainkan lebih pada pembenahan infastruktur dan sarana prasarana penunjang kepariwisataan.

Menurut dia, anggaran promosi wisata unggulan, budaya dan kuliner sebagian dipaketkan dengan anggaran kegiatan seperti karnaval budaya, tari-tarian yang dilaksanakan di dalam dan di luar daerah.

"Tetap ada kami anggarkan untuk promosi wisata namun tidak banyak nilainya, anggaran promosi sebagian sudah satu paket dengan kegiatan promosi terlepas dari promosi wisata lewat bandara udara, hotel dan instrumen lainnya," ujarnya.

KOMPAS/VIDELIS JEMALI Seorang pengunjung berenang di Permandian Salodik di Desa Salodik, Kecamatan Luwuk Utara, Kabupatan Banggai, Sulawesi Tengah, pada pertengahan Agustus lalu. Permandian ini sangat sejuk dengan air yang masih jernih.
Ketersediaan anggaran promosi wisata saat ini, menurut Siti Norma, jauh lebih baik ketimbang anggaran promosi pada tahun sebelumnya yang nilainya sekitar Rp 200 juta, yang membuat pihaknya sedikit terbatas memasarkan potensi wisata unggulan Sulteng.

Ia menjelaskan tahun 2017 promosi wisata unggulan dilakukan dengan memanfaatkan sistem digital, agar lebih mudah, cepat dan tepat, serta efisien yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan anggaran pemerintah daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com