Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hangatnya Racikan Kopi Berpadu Rempah

Kompas.com - 07/01/2017, 19:15 WIB

Secara umum, keunikan rasa pada minuman kopi arabika flores yang ditanam di dataran tinggi tersebut agak manis berpadu dengan aroma rempah. Aroma inilah yang diperkuat dengan menu kopi jahe.

Pengunjung lokal lebih meminati jenis arabika ataupun robusta tersaji dalam bentuk kopi hitam. Banyak juga yang memesan kopi lanang yang tampak lebih pekat.

Wisatawan asal Jerman, kata Bony, lebih suka memesan kopi jahe. Wisatawan Inggris beda lagi. Mereka cenderung suka kopi susu.

Karena di setiap tumpukan biji kopi hanya bisa diperoleh sedikit saja kopi lanang, harga kopi bubuknya lebih mahal, yakni Rp 75.000 per 100 gram. Bandingkan dengan harga kopi bubuk biasa yang berkisar Rp 10.000-Rp 20.000 per 100 gram.

Meski begitu, di Kafe Mane, harga segelas kopi lanang hanya Rp 15.000. Harga paling mahal justru kopi espresso, yaitu Rp 25.000 per gelas.

Selain menikmati kopi di tempat, wisatawan yang ingin membawa pulang kopi bubuk bisa membelinya di Kafe Mane mulai dari ukuran terkecil 100 gram seharga Rp 50.000. Bony menyangrai dan menggiling sendiri seluruh kopi setiap hari demi mendapatkan kualitas yang baik dan segar.

Selain Kafe Mane, ada sejumlah kafe dan restoran di Ruteng yang juga menawarkan minuman kopi. Namun, Kafe Mane bisa dikatakan satu-satunya tempat yang khusus menyuguhkan minuman kopi arabika spesial Flores sebagai menu andalan.

Faktor lingkungan

Ada dua varian utama jenis kopi arabika flores yang telah dikenal, yakni arabika flores bajawa dan arabika flores manggarai.

Kopi arabika dari Bajawa di Kabupaten Ngada dinyatakan sebagai varian berbeda dengan kopi arabika produksi Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat, dan Manggarai Timur. Perbedaannya muncul karena faktor lingkungan.

Setelah diolah, kopi arabika flores manggarai biasanya menghasilkan aroma kopi bubuk yang terkesan manis dan menyimpan aroma rempah.

Perbedaan ketinggian lahan tanam di wilayah yang berada 1.000-1.500 meter di atas permukaan laut itu memungkinkan munculnya tingkat keasaman dan rasa manis kopi yang sangat variatif.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com