Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Pramugari Sampai Perlu Gendong Penumpang?

Kompas.com - 09/01/2017, 11:28 WIB
Silvita Agmasari,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kisah pramugari maskapai Garuda Indonesia, Vera yang menggendong seorang penumpang lansia menjadi viral. Banyak pujian yang dilontarkan untuk Vera sang pramugari.

Namun demikian, tak sedikit netizen yang mengkritik penanganan staf ground handling (pelayanan jasa maskapai penerbangan di darat) dan penyediaan fasilitas untuk membawa penumpang lansia. 

"Kita patut apresiasi inisiatif dan niat baiknya (pramugari)," kata pengamat penerbangan, Alvin Lie kepada KompasTravel, Minggu (8/1/2017).

(BACA: Cerita Pramugari Garuda yang Gendong Seorang Nenek di Pesawat)

Dari segi teknis, Alvin menjelaskan mengapa Vera sampai perlu menggendong penumpang lansia tersebut.

"Untuk pesawat berbadan sempit sejenis B737 dan A320 memang tidak memungkinkan kursi roda masuk ke kabin. Yang dilakukan pramugari tersebut adalah membantu penumpang yang perlu kursi roda menuju pintu pesawat dalam kondisi exit reguler, bukan kondisi evakuasi darurat," kata Alvin. 

Ia menyebutkan bahwa kewajiban untuk membantu penumpang manula atau dalam hal ini penyediaan kursi roda sebenarnya adalah kewajiban maskapai yang umumnya didelegasikan kepada perusahaan ground handling yang mengurus pasasi dan bagasi untuk maskapai. 

Jika tak digendong, menurut Alvin, penumpang manula atau disabilitas harus dibantu dengan dipapah kanan kiri agar dapat keluar dari pesawat dan dapat duduk di kursi roda.

Apalagi kebanyakan pesawat di Indonesia, lanjut Alvin, adalah tipe pesawat berbadan kecil seperti B737 dan A320 yang tak memungkinkan kursi roda masuk ke pesawat.

"Tidak ada yang salah, mungkin pramugari berinisiatif membantu agar ibu tersebut lebih cepat mencapai pintu, sehingga tidak perlu menunggu petugas ground handling," tambah Alvin Lie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com