Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Ikuti Travex ATF 2017 di Singapura

Kompas.com - 18/01/2017, 10:19 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Indonesia akan mengikuti ajang Travel Exchange ASEAN Tourism Forum (Travex ATF) 2017 di Singapura pada tanggal 18-20 Januari 2017 di Marina Bay Sands, Singapura.

Sejumlah industri pariwisata diboyong Kementerian Pariwisata untuk menawarkan produk-produk wisata Indonesia di Travex.

"Kita berharap buyer-buyer yang datang ke Travel bisa membeli destinasi-atraksi yang kita jual. Di sini kan pemerintah memfasilitasi industri untuk berjualan," kata Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani kepada KompasTravel di Singapura, Selasa (17/1/2017).

(BACA: Apa Pentingnya ASEAN Tourism Forum bagi Pariwisata Indonesia?)

Travex dianggap sebagai upaya untuk melanjutkan program Kemenpar mempromosikan Wonderful Indonesia.

Oleh karena itu, Kemenpar memboyong 40 industri pariwisata Indonesia (travel agent/travel operator, hotel, dan atraksi) yang berasal dari 10 destinasi, yaitu: Bali, Jakarta, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, dan Papua Barat.

KOMPAS/DWI AS SETIANINGSIH Luke Latty dari Wondernesia menjajal caci di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.
"Untuk tahun ini paket wisata diving sudah ada yang kita bawa ke ATF. Kita bawa Raja Ampat. Kita melihat di pertemuan sebelumnya. Ternyata di pertemuan yang leisure seperti ATF, juga perlu bawa yang special interest. Karena mereka banyak yang tanya. Apalagi kita sudah sering mempromosikan Raja Ampat, ini yang mereka jadi suka nanya, jadi kita bawa yang special interest," kata Rizki.

Ia mengatakan pada Travex 2017 Kemenpar menargetkan nilai transaksi penjualan dari industri pariwisata yang dibawa mencapai Rp 280 miliar. Sementara pada Travex 2016 di Laos, Kemenpar mencatat nilai transaksi sebesar Rp 223 miliar.

Pada partisipasi tahun ini Indonesia menampilkan paviliun seluas 305 m2 (40 booth) dengan menonjolkan tekstil nusantara dan coral triangle.

Industri tour & travel, industri atraksi, hotel, resort, dan DMO akan melakukan promosi dan melakukan pertemuan bisnis dengan para buyers yang datang dari seluruh dunia.

Keikutsertaan Kemenpar pada Travex juga mendukung tema ATF 2017 yaitu “Shaping Our Tourism Journey Together” sekaligus juga merayakan ulang tahun ke-50 ASEAN dengan mengampanyekan ‘Visit ASEAN@50: Golden Celebrations.’

KOMPAS/RIZA FATHONI Turis menikmati wisata alam Ceking di kawasan Ubud, Gianyar, yang terkenal dengan pemandangan sawah bertingkat (terasering), Minggu (7/8/2016).
Ini menegaskan bahwa Indonesia memandang penting kerja sama negara-negara ASEAN dalam industri pariwisata. Diharapkan dari kerja sama ini menciptakan dan meningkatkan kesadaran bahwa ASEAN sebagai kawasan tujuan wisatawan yang kompetitif di Asia Pasifik.

ATF merupakan usaha regional untuk mempromosikan kawasan ASEAN sebagai satu destinasi wisata.

Ajang tahunan ini melibatkan semua sektor industri pariwisata dari 10 negara anggota ASEAN yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam ditambah negara-negara di Asia yakni China, Jepang, India, dan Korea.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com