Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Aplikasi Ponsel, Pengelola Candi Borobudur Akan Batasi Wisatawan

Kompas.com - 01/02/2017, 12:03 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, akan membatasi wisatawan yang naik ke pelataran menggunakan bantuan aplikasi berbasis smartphone. Hal itu disampaikan oleh Edy Setijono selaku Direktur Utama PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko.

"Aplikasi (berfungsi) sebagai management visitor. Ini bisa jadi kontrol pengunjung. Salah satunya ada timer," kata laki-laki yang akrab disapa Tio kepada KompasTravel seusai acara jumpa pers di Jakarta, Selasa (31/1/2017).

Menggunakan aplikasi tersebut, pengelola Candi Borobudur bisa mendeteksi berapa orang yang masuk dan mencatat waktunya. Aplikasi yang sama juga akan mengingatkan wisatawan jika waktu berkunjung hampir habis.

"Begitu waktu habis, petugas akan mengarahkan untuk turun dan gantian," jelasnya.

BACA JUGA: Fun Off Road Merapi, Wisata Anti-mainstream di Magelang

Selain suara, lanjut Tio, bentuk peringatan untuk meninggalkan bangunan candi juga bisa berbentuk cahaya.

KOMPAS.COM/AMIR SODIKIN Candi Borobudur
"Naik Borobudur kalau sampai atas itu 30 menit. Mungkin (waktu di candi) kurang lebih 45 menit. Paling lama satu jam. Dengan satu jam saja, kemungkinan (wisatawan) menumpuk itu tetap ada. Paling tidak kita bertahap ke sana. Setelah aplikasi berjalan dulu (wisatawan) akan dibatasi. Saya kira awal semester dua, akan sudah jadi (aplikasinya)," jelas Tio.

BACA JUGA: Genjot Pariwisata, KA Yogyakarta-Magelang Akan Diaktifkan

 Aplikasi tersebut nantinya juga akan menyediakan informasi wisata di Candi Borobudur.

"Kami akan menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) dengan Orundo dari Austria. Program ini adalah teknologi paling advance yang kami temui. Kami sudah survei ke destinasi heritage di seluruh dunia," kata Tio.

Selain untuk menjadi panduan wisata secara digital, pengelola Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko berharap aplikasi tersebut bisa digunakan sebagai alat manajemen lalu lintas pengunjung candi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com