Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patuxai, Gerbang Kemenangan Laos yang Tak Selesai Dibangun

Kompas.com - 09/02/2017, 09:06 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

VIENTIANE, KOMPAS.com - Satu landmark paling terkenal dari Perancis adalah Arc de Triomphe de l'Etoile yang berdiri tegak di Kota Paris. Jauh dari Negeri Eiffel tersebut, tepatnya di ibu kota Laos, ada gerbang yang mirip dengan Arc de Triomphe yakni Patuxai.

"Kalau Phat Tat Luang (wihara emas) adalah lambang negara Laos, Patuxai adalah lambang dari Kota Vientiane," kata Toni, pemandu lokal Laos di acara AEC Media Fam Trip Thailand Connect, Minggu (5/2/2017).

BACA JUGA: Penutupan Wonderful Indonesia yang "Wonderful" di Laos

Sama seperti Arc de Triomphe de l'Etoile yang memiliki arti gerbang kemenangan, Patuxai juga memiliki arti serupa. Bedanya, Patuxai adalah simbol perjuangan Laos bebas dari belenggu penjajahan Perancis selama lebih dari satu abad. Laos akhirnya merdeka pada tahun 1949.

Dibangun pada 1962, Patuxai sebenarnya tak sempat rampung karena labilnya kondisi ekonomi Laos. Meski begitu hingga saat ini Patuxai menjadi lokasi wisata masyarakat lokal maupun wisatawan mancanegara, karena lokasinya yang strategis yakni tepat berada di tengah Kota Vientiane. 

Kompas.com/Silvita Agmasari Dekorasi langit-langit gerbang kemenangan Laos, Patuxai.

Dekorasi Patuxai menggabungkan unsur Laos dan Eropa. Pada bagian langit-langitnya, terdapat relief Dewa Wisnu, Brahma, dan Indra dengan warna biru langit dan ukiran emas. Tiang pancang bulat menjadi penyanggah dengan gerbang berbentuk setengan lingkaran.

"Bisa naik ke atas Patuxai, nanti dari sana terlihat pemandangan seluruh kota Vientiane," kata Toni.

BACA JUGA: Panduan Mini Wisata ke Laos

Untuk naik ke atas Patuxai yang terdiri dari tujuh lantai, wisatawan diharuskan membayar 3000 Kip atau setara Rp 5.000. Betapa terkejutnya ketika saya naik ke Patuxai. Ternyata lantai empat, lima, dan enam dipadati kios para penjual cinderamata.

Kompas.com/Silvita Agmasari Taman Patuxai dilihat dari lantai atas Patuxai.

Sampai di lantai enam Patuxai, wisatawan sudah dapat melihat pemandangan Kota Vientiane dan taman Patuxai yang terlihat terawat. Jika naik lagi ke lantai empat Patuxai, pemandangan sama dengan sudut lebih tinggi akan terlihat.

Sangat disayangkan kondisi bagian dalam Patuxai tak seindah saat dilihat dari luar. Bagian dalam Patuxai berdebu, terkesan suram dengan lapisan semen warna abu-abu.

Pada bagian lantai tujuh Patuxai kondisinya lebih miris dengan banyak vandalisme dari wisatawan berbagai negara. Padahal Patuxai sejatinya adalah monumen untuk mengenang jasa para pahlawan Laos yang gugur untuk kemerdekaan negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com