Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lontong Cap Go Meh di Bogor Ini Digemari Lintas Generasi

Kompas.com - 11/02/2017, 15:15 WIB
Muhammad Irzal Adikurnia

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com -  Lontong cap go meh, yang merupakan salah satu hidangan di balik tradisi tahunan etnis Tionghoa ternyata tersebar di beberapa daerah Indonesia.

Salah satu resto yang masih melestarikan resep lontong tersebut dari puluhan tahun ada di Bogor, Jawa Barat.

Kuah opor kuning yang kental bercampur pedasnya sambal goreng ati di lontong cap go meh terpelihara di Resto Bogor Permai. Sejak tahun 1975, hidangan khas tersebut tetap eksis bahkan kian populer di lintas generasi.

“Dulunya hanya untuk menu akhir pekan, dan hari besar saja, tapi ternyata peminatnya ramai. Akhirnya disediakan setiap hari, dan makin populer sampai sekarang,” ujar Adung Dulharis (59), Kepala Juru Masak Resto Bogor Permai kepada KompasTravel, Kamis (9/2/2017).

(BACA: Perjalanan Panjang Asal Usul Lontong Cap Go Meh di Nusantara...)

Adung mengatakan resep tersebut ada sejak generasi pertama Bogor Permai ini ada, tetapi bukan menu pertama. Ia pun diamanahi untuk menjaga berbagai menu tradisional agar tetap konsisten puluhan tahun.

“Rahasianya, saya pegang teguh pokoknya mulai resep rempah, bahan baku, sampai takarannya dari pertama kali dulu sampai sekarang. Itu amanah dari pemiliknya pertama,” ujarnya.

Beberapa kunci ciri khas lontong cap go meh yang ia jaga ialah sambal goreng ati pedasnya, taburan bubuk kedelai, dan opor yang menggunakan ayam kampong. Menurutnya kombinasi cita rasa itulah yang membuat lontong racikannya memiliki cita rasa khas.

KOMPAS.COM/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Suasana modern terlihat, meski banyak menu di Bogor Permai ini yang masih sangat tradisional.
Menurutnya beberapa daerah di Jawa memiliki resep yang berbeda untuk lontong cap go meh. Terutama di sayurnya, seperti di Semarang sendiri menggunakan sayur rebung, sedangkan di Jawa Barat lebih cocok menggunakan sayur labuh/gambas.

Di Resto Bogor Permai, hidangan chinese food memang sedikit disesuaikan dengan selera masyarakat sekitar. Untuk mengobati rasa penasaran dari cerita sang juru masak, KompasTravel coba memesan satu porsi lontong cap go meh di resto ini.

Sekilas terlihat seperti lontong yang hadir ketika lebaran, tetapi saat dibedah ternyata memiliki beberapa perbedaan. Pertama, jika dalam lontong pada umumnya terdapat taburan goreng bawang, di sini terdapat taburan bubuk kedelai.

Bubuk tersebut membuat kuahnya mengental ketika diaduk. Kuningnya kuah opor pun ikut bercampur dengan kuah sambal goreng ati, dan kuah sayur labu siam.

Kuah sayur lebih terasa asin segar, sedangkan sambal goreng ati dominan terasa pedas gurih meski keduanya merah.

KOMPAS.COM/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Melestarikan citarasa aslnya sejak puluhan tahun lalu, Lontong Cap Go Meh Bogor Permai selalu jadi favorit kalangan tua hingga muda saat berkunjung ke Bogor. Masih menggunakan ayam kampung menjadi salah satu resep andalannya.
Satu lagi yang ciri khasnya tetap dijaga ialah ayam kampung yang tersaji sangat lunak meski masih berserat karena proses memasaknya menggunakan presto.

“Menu ini tak hanya ramai pas Cap Go Meh atau Imlek aja, tapi setiap hari bahkan akhir pekan masih jadi favorit wisatawan dari Jakarta dan sekitarnya,” ujar Venny, Marketing Manager Bogor Permai, dalam kesempatan yang sama kepada KompasTravel.

Ia membeberkan beberapa nama yang sangat menggemari hidangan tersebut, di antaranya Idang Rasjidi, Indy Barends, hingga Megawati dan keluarganya.

Jika Anda ingn mencoba, hidangan tersebut tersedia mulai pagi hari pukul 8 sebagai menu sarapan. Sedangkan Bogor Permai sendiri buka mulai pukul 06.00-21.00 WIB, dan berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 23, Bogor.

Untuk satu porsi lontong legendaris tersbut dapat dibeli seharga Rp 36.500. Anda pun bisa menyantapnya langsung di tempat dengan suasana resto dengan sentuhan modern tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com