Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertarik Menjadi Pramugari Garuda Indonesia? Ini Syaratnya...

Kompas.com - 11/03/2017, 16:03 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mungkin, pramugari adalah salah satu pekerjaan idaman bagi para wanita. Apalagi jika Anda bekerja di maskapai nasional, yaitu Garuda Indonesia.

Banyak keuntungan yang bisa didapatkan dengan menjadi pramugari. Salah satunya adalah Anda bisa ikut dalam penerbangan dan jalan-jalan gratis, meski di sela-sela bekerja.

Namun menjadi pramugari Garuda Indonesia rupanya tak mudah. Apa saja yang harus ditempuh untuk menjadi pramugari Garuda Indonesia?

BACA: Cerita di Balik Tata Rambut Pramugari Garuda Indonesia

Flight Services Manager Garuda Indonesia, Ellys mengatakan bahwa syarat utama untuk menjadi pramugari Garuda Indonesia adalah pribadi yang mengutamakan pelayanan.

"Kami cari yang berpenampilan dan memiliki perilaku yang menarik. Servis juga diutamakan. Ini suatu hal yang khusus dimiliki dalam penerbangan, yaitu harus melayani," kata Ellys saat berbincang dengan KompasTravel di sela-sela penyelenggaraan Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) di Jakarta, Jumat (10/3/2017).

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Jendela pesawat Garuda Indonesia.
Aspek fisik tentu merupakan salah satu hal yang paling diutamakan. Berapa minimal tinggi badan dan berat badan untuk menjadi pramugari Garuda Indonesia?

"Untuk tinggi badan 158 cm, berat badan itu proposional. Untuk tinggi maksimal 172 cm. Umur minimal 18 maksimal 27 tahun," tambah Ellys.

BACA: Ingin Jadi Pramugari Maskapai Asing? Simak Penuturan Ajeng dan Jeany

Sementara itu, sebelum siap melayani penumpang di pesawat Garuda Indonesia, calon pramugari harus lulus beberapa materi pendidikan. Flight Service Manager Garuda Indonesia lainnya, Hastari Agustien mengatakan bahwa pramugari akan diberikan pendidikan dari sisi service, safety, dan security.
 
"Untuk safety ini wajib lulus. Karena ada ketentuan-ketentuan, ini yang harus kita penuhi," tambah Hastari.
 
KOMPAS.com / FITRI PRAWITASARI Tempat Simulasi Pendaratan di atas Air di Gedung Garuda Indonesia Training Center (GITC) Duri Kosambi, Jakarta
Salah satu pelatihan untuk calon pramugari Garuda Indonesia adalah Social Grace. Social Grace sendiri meliputi pelatihan terkait perawatan kecantikan, komunikasi, juga table manner.
 
"Dalam pekerjaan kami (pramugari) tentang bagaimana membawa penumpang dari satu titik ke titik berikutnya dengan aman dan selamat. Dalam pelayanan itu kami berikan servis, itu yang kemudian kami berikan dengan pelatihan pelayanan daily training, social grace class, food and beverage, rules and regulation," tambahnya.
 
 
Sementara untuk sisi safety, pramugari akan diajarkan tentang bagaimana menangani keadaan darurat baik di darat maupun laut. Keadaan darurat tersebut biasanya disesuaikan dengan kondisi aslinya.
 
"Ground training itu harus lulus. Dia (calon pramugari) harus mampu dan lulus dan juga harus mampu mempraktekkan," jelasnya.
 
KOMPAS.com / FITRI PRAWITASARI Simulator Pesawat Garuda Indonesia di Garuda Indonesia Training Center (GITC) Duri Kosambi, Jakarta
Ellys menyebutkan, masa pelatihan pramugari Garuda Indonesia berkisar satu bulan lamanya. Calon pramugari, lanjutnya, akan melewati dua kali simulasi terbang yang didampingi oleh mentor.
 
 
"Satu kali itu harus cek. Selanjutnya ada penilaian kompetensi apa lulus atau tidak. Kompeten atau tidak. Itu dari aspek service, safety, dan security harus masuk dari kompetensi yang dibutuhkan," tambah Ellys.
 
Kemampuan bahasa Inggris sendiri sudah termasuk pada tahap seleksi awal. Penambahan kemampuan bahasa seperti bahasa Mandarin, Belanda, Arab, dan Jepang khusus diberikan untuk koki dan announcer di dalam kabin. Tertarik menjadi pramugari Garuda Indonesia?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com