JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap Semarang Great Sale 2017 bisa menjadi agenda berskala internasional. Harapan tersebut didukung besarnya potensi wisata di Kota Semarang.
"Saya harapkan ini tidak hanya domestik dan mulai ke sana (Semarang Great Sale). Sudah internasional," kata Arief seusai peluncuran Semarang Great Sale 2017 di Kementerian Pariwisata, Jakarta, Selasa (14/3/2017).
Menpar berharap Semarang Great Sale 2017 tetap konsisten dalam segi waktu penyelenggaraan. Sementara, Arief menyebut Kota Semarang punya berbagai potensi untuk mendukung penyelenggaraan Semarang Great Sale menjadi event internasional.
"Kalau andalan, jangan khawatir, kuliner ini wisata belanja. Wisata kuliner itu kontribusinya 30 persen dari total belanja. Kuliner itu top of mind dari Semarang itu banyak sekali," jelasnya.
"Bandeng presto juga (dikenal di) Semarang. Untuk budaya bagus, wisata alamnya banyak. Jadi saya tidak khawatir (Semarang Great Sale menjadi event internasional)," ujar Arief.
Menurutnya, agenda berskala internasional akan mendongkrak kunjungan wisatawan ke Kota Semarang. Kota Semarang bersama Yogyakarta ditargetkan bisa dikunjungi wisatawan mancanegara sebanyak 2 juta orang.
Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Kota Semarang Arnaz Agung Andrasmara mengatakan Semarang Great 2017 merupakan ajang tahunan yang memasuki tahun ketujuh. Menurutnya, tahun ketujuh ini menunjukkan indikator terkait Kota Semarang bisa menjadi destinasi wisata favorit di Jawa Tengah.
Asosiasi yang ikut serta dalam Semargres antar lain Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jateng, Asosiasi Pengusaha Pandanaran Semarang (APPS), Airline Operating Committee (AOC), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), mal, kalangan pedagang pasar, dan pedagang kali lima (PKL).
Ketua Penyelenggara Semarang Great Sale 2017, Mei Kristiani mengatakan diskon yang diberikan dari pengusaha ritel berkisar 70-80 persen. Selain itu delapan maskapai penerbangan juga berpartisipasi dalam Semarang Great Sale 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.