Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berwisata ke Pendopo Sabha Swagata Blambangan

Kompas.com - 15/03/2017, 19:12 WIB

Petugas pun menyediakan kain bagi wisatawan yang kebetulan memakai celana pendek. Selama ini, pendopo itu juga digunakan untuk diskusi bedah buku, tempat perayaan anak yatim, dan pengajian.

Menurut Koordinator Polisi Pamong Praja Pendopo Sabha Swagata Blambangan Pri Trisno (45), pendopo itu menjadi salah satu destinasi wisata di pusat Kota Banyuwangi.

Dalam sehari, setidaknya ada 10 orang hingga 15 orang berkunjung. Di akhir pekan, pengunjung meningkat hingga 30 orang.

Menjadi pemandu wisata juga tak memberatkan mereka. Anggota satpol PP lainnya, Catur Soni Kurniawan (33), malah senang. Ia bisa beraktivitas keliling, mendapatkan pengalaman baru, dan kenalan baru.

Menemani tamu membuat ia bisa bertemu dan kenal banyak orang. Ia pun jadi rajin membaca tentang sejarah Banyuwangi agar bisa diceritakan kembali kepada pengunjung.

”Nah, repotnya kalau ada tamu luar negeri. Kami mengandalkan Google Translate. Sambil mengajak jalan-jalan mereka, kami melirik terjemahan di gawai,” katanya.

Sayangnya, masih ada warga Banyuwangi yang belum tahu bahwa mereka bisa mengunjungi tempat itu. Salah satunya Yuyun (47), yang tinggal di Kelurahan Temengungan, persis di belakang pendopo.

Selama ini, ia tak pernah berani masuk ke bangunan itu hingga ke halaman belakang. ”Saya dan tetangga-tetangga masih sungkan. Pendopo itu, kan, tempat tinggalnya bupati. Saya ini cuma penjual soto,” ujarnya.

Yuyun pernah sekali menginjakkan kaki ke halaman pendopo. Namun, itu hanya untuk mengantar ibunya beribadah di mushala.

Dibukanya pendopo membuat warga seperti Yuyun bernyali untuk ikut masuk dan memanfaatkan rumah yang dibangun dengan keringat mereka sendiri. (ANGGER PUTRANTO)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 15 Maret 2017, di halaman 25 dengan judul "Berwisata ke Pendopo Sabha Swagata Blambangan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com