Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Wisatawan Indonesia ke Australia Meningkat

Kompas.com - 21/03/2017, 14:04 WIB
Alek Kurniawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisa dibilang, Australia adalah salah satu negara "barat" paling dekat dari Indonesia. Tak heran kedua negara tersebut saling menggencarkan promosi pariwisata. Hal ini juga tengah dilakukan oleh Online Travel Agent (OTA) Tiket.com, bekerja sama dengan Kedutaan Besar Australia di Indonesia.

“Kami beruntung bisa bekerja sama dengan Kedutaan Besar Australia untuk saling mempromosikan destinasi-destinasi wisata di kedua negara melalui program 'Sobat Jalan' #AussieBanget,“ kata Co-Founder & CCO Tiket.com, Gaery Undarsa dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (20/3/17).

BACA: Berlibur Sambil Bekerja di Australia, Bahkan Bisa Sekolah, Inilah Caranya

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson mengatakan bahwa pada Desember 2016 jumlah kunjungan wisatawan Indonesia ke Australia mengalami peningkatan yang cukup pesat.

“Pada bulan Desember, jumlah kunjungan wisatawan Indonesia ke Australia tumbuh 40 persen dibandingan periode yang sama di tahun sebelumnya,” tutur Paul.

BACA: Kensington Street, Tujuan Gaya Hidup Baru di Sydney

Saat ditanya mengenai destinasi favorit warga Indonesia di Australia, Paul menjawab Sydney dan Melbourne.

“Selain sebagai destinasi wisata, kedua kota tersebut juga merupakan kota favorit orang Indonesia menimba ilmu. Selain dua kota itu, kami juga gencar mempromosikan Perth dan Brisbane. Oleh karena itu kami bekerja sama dengan Tiket.com untuk mewujudkan target ini,” tambah Paul.

BACA: Menjelajahi Senja dan Romantisme Kota Perth...

Selain peningkatan pada Desember 2016, Paul juga menuturkan peningkatan wisatawan Indonesia yang memilih Australia sebagai tujuan liburan pada sepanjang tahun lalu sebesar 14,8 persen.

“Australia memiliki banyak atraksi wisata yang bisa dinikmati. Khusus untuk wisatawan Indonesia, kami meng-highlight­ beberapa atraksi, antara lain wisata kuliner, fashion, desain, gurun pasir, laut, juga lingkungan hidup,” tutup Paul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com