Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Coba Wisata "Live on Board"? Simak Hal Penting Berikut

Kompas.com - 03/04/2017, 20:06 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak cara untuk menikmati wisata laut di Indonesia. Salah satunya adalah wisata Live on Board (LOB), alias menginap di kapal.

Wisatawan akan dibawa berkeliling ke tempat-tempat menyelam atau snorkeling menggunakan kapal phinisi. Selain itu, tentunya wisatawan juga akan tinggal di kapal selama beberapa hari di tengah laut.

Beberapa destinasi wisata di Indonesia yang memiliki paket LOB adalah kawasan Misool, Wayag, dan Phianemu di Raja Ampat. Ada juga Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur. Selain menyelam dan menikmati pemandangan dari atas kapal, wisatawan juga akan diajak mengeksplor daratan seperti mendaki bukit dan mengunjungi desa wisata.

Tertarik untuk mencoba LOB? Sebelum mencoba, ada beberapa tips yang perlu disiapkan agar wisata tetap nyaman dan menyenangkan.

Ecy selaku Sales & Reservation dari salah satu penyedia wisata LOB, Pearl of Papua, mengatakan bahwa fisik wisatawan menjadi salah satu hal penting. Pasalnya, wisata LOB biasanya dilakukan selama seminggu lebih.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Destinasi wisata Pianemo, di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Kamis (5/5/2016). Untuk melihat panorama bahari ini, wisatawan harus menaiki 320 anak tangga, sebelum akhirnya rasa capek terbayar dengan melihat keindahan Pianemo dari atas bukit.
"Di atas kapal juga kita tak bisa pastikan kondisi laut seperti apa. Pakaian-pakaian yang kita perlukan juga berbeda. Bawa jaket karena angin malam di atas kapal kencang dan dingin," kata Ecy kepada KompasTravel di sela-sela acara Deep & Extreme 2017 beberapa waktu lalu di Jakarta.

Salah satu jenis jaket yang bisa dibawa adalah jaket thermal. Sementara untuk siang hari saat cuaca panas, jangan lupa untuk membawa kaus berbahan katun, tabir surya, dan kacamata hitam.

Untuk masalah makanan, Ecy mengatakan wisatawan bisa konsultasi dengan pihak penyedia layanan wisata LOB. Menurutnya, biasanya penyedia layanan menawarkan pilihan makanan Indonesia dan western.

"Kita sebelum berangkat, tahu (makanan) kemauan wisatawan, misalnya makanan dari barat. Chef akan menyesuaikan. Kita sebelum berangkat ada lembar isian, misalnya ada alergi apa, bisa memesan apa. Semua sudah dikonsultasikan," jelas Ecy.

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO Wisatawan meninggalkan Labuan Bajo untuk berlayar menuju Taman Nasional Komodo di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis (11/8/2016). Kementerian Pariwisata menargetkan 12 juta wisatawan mancanegara datang ke Indonesia hingga akhir 2016.
Terkadang penyedia layanan wisata LOB juga menawarkan wisata di darat seperti mendaki bukit atau mengunjungi desa. Ecy menyarankan wisatawan untuk membawa sepatu olahraga agar tetap nyaman saat beraktivitas di darat.

"Jangan lupa juga untuk membawa obat pribadi. Biasanya kalau memang dia mengonsumsi obat tertentu, dia selalu bawa obat. Tak akan banyak yang bisa dilakukan di atas kapal misalnya penyakitnya kambuh," ujar Ecy.

Thian selaku Chief of Reservation dari penyedia wisata LOB lainnya, Grand Komodo, menyebut calon wisatawan baiknya telah memiliki catatan menyelam sebanyak 50 kali. Ini karena LOB biasa digunakan oleh para penyelam untuk menjangkau titik-titik diving. Selain itu, wisatawan hendaknya tidak memiliki mabuk laut.

"Kalau mabuk laut nanti tidak bisa menikmati perjalanan. LOB itu petualangan. Jadi harus sehat dan fit. Fisik harus kuat dan jangan membayangkan dapat fasilitas seperti hotel di darat. Jadi latihan saja yang biasa dilakukan," kata Thian kepada KompasTravel pada kesempatan yang sama.

KOMPAS/DWI AS SETIANINGSIH Pinisi yang dioperasikan Plataran di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timir, Selasa (19/1/2016).
Thian juga menyarankan untuk wisatawan yang ingin mencoba LOB agar memastikan peralatan selam. Hal itu jika calon wisatawan LOB ingin melakukan penyelaman di tengah perjalanan.
 
"Yang pasti bawa alat diving Bouyancy Control Device, booties, fins, masker, regulator. Bisa pesan juga nanti. Biasanya info dari awal sebelum berangkat. Pastikan itu selama proses booking dan pembayaran, nanti ada korespondensi. Misalnya, nanti kita info fasilitas kapal, makanan apa, suhu di dalam air berapa," jelas Thian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com