Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Kaki Lima di Bangkok Tidak Hilang, Hanya Dipindahkan

Kompas.com - 26/04/2017, 14:25 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kota Bangkok, Thailand, terkenal sebagai salah satu street food capital alias kota yang identik dengan makanan pinggir jalan. Bahkan, CNN mendaulat Bangkok sebagai salah satu dari 23 kota terbaik di dunia dalam hal street food.

Namun baru-baru ini, santer terdengar kabar bahwa Bangkok Metropolitan Administration (BMA) alias Pemerintah Kota Bangkok akan melarang Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan di jalanan.

Hal tersebut tentu membuat wisatawan resah. Namun rupanya, BMA tidak akan "menghilangkan" para PKL melainkan memindahkannya ke tempat lain.

BACA: Al Meroz, Hotel Halal Pertama di Bangkok Resmi Dibuka

Hal itu diungkapkan dalam keterangan dari Tourism Authority of Thailand (TAT) kepada KompasTravel, Rabu (26/4/2017). Tertulis bahwa BMA tidak akan melarang PKL berjualan di jalanan Kota Bangkok.

BMA bekerja sama dengan Traffic Division dari Bangkok Metropolitan Police Bureau untuk merapihkan trotoar dan jalanan Bangkok sehingga nyaman untuk pejalan kaki. Sementara itu, para PKL akan dipindahkan ke beberapa kawasan sehingga wisatawan bisa berwisata kuliner secara terpusat. Namun sampai saat ini belum diketahui kawasan mana saja yang akan digunakan.

BACA: Bangkok, Destinasi Termurah untuk Liburan Akhir Tahun di Asia

Meski begitu, beberapa kawasan ramai turis seperti Yaowaraj di Chinatown dan Khao San Road tidak akan mengalami "pembersihan". BMA hanya akan memastikan kembali higienitas dan kelayakan makanan yang dijual di dua kawasan tersebut. Misal, dengan mengecek kebersihan mangkuk beserta cara mencucinya.

BMA akan melakukan sosialisasi dan pembekalan kepada tiap PKL di Bangkok tentang kebersihan makanan. Para PKL nantinya akan bisa melanjutkan berjualan seperti biasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com