Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bedanya Teh Hijau Indonesia, Jepang, dan Inggris

Kompas.com - 02/05/2017, 21:10 WIB

KOMPAS.com - Pernahkah Anda mencoba teh hijau asli Indonesia? Teh hijau yang asli rata-rata memiliki rasa pahit yang dominan, terutama bila dikonsumsi tanpa penambahan gula.

Lain halnya jika Anda mencicipi teh hijau asal Jepang, matcha misalnya. Rasanya memang pahit, namun ada sedikit rasa lembut seperti kedelai. Begitu pula saat mencoba teh hijau asal Inggris, yang rasa pahitnya tidak dominan.

Di mana letak perbedaannya?

Mengutip situs hikibi-an.com, perbedaan tersebut berasal dari proses pengolahan yang berbeda. Teh hijau asal Indonesia melalui serangkaian proses fisik dan mekanis tanpa sedikit pun mengalami proses oksimatis terhadap daun teh. 

Pada pengolahan teh Indonesia, daun teh yang sudah kering hanya melewati tahap panning alias sangrai. Secara umum teh diolah dengan cara pelayuan, penggulungan, pengeringan, pemilihan, dan grading.

Thinkstockphotos Ilustrasi

Pengolahan yang dilakukan teh hijau asal Jepang seperti matcha berbeda. Setelah panen, daun teh melewati tahapan pengepulan. Kemudian pengeringan, dan penggilingan menggunakan penggiling batu. Penggilingan dilakukan agar tidak menghilangkan kandungan vitamin dan mineral pada teh.

BACA: Mengenal Cascara, Teh dari Kulit Kopi di Banyuwangi

Proses inilah yang kemudian menciptakan rasa teh yang manis, lembut, dan tidak begitu pahit. Warna yang dihasilkan pun menjadi hijau muda.

Merk teh asal Inggris yakni Twinings memiliki lahan di Srilanka. Dalam pengolahannya, daun teh yang sudah dipeti kemudian disortir sesuai ukuran, bentuk, dan warna.

Dalam teh Inggris, ukuran daun menentukan cara penyeduhan teh. Teh yang baik biasanya memiliki ukuran yang sama. Teh asal Inggris biasanya lebih asam dan tidak pahit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com