MATARAM, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan asal Brunei Darussalam, Royal Brunei Airlines menjajaki untuk membuka rute penerbangan dari Brunei Darussalam ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Saat ini, Royal Brunei baru memiliki tiga rute penerbangan di Indonesia, yakni Jakarta, Surabaya, Denpasar. Kalau ini sukses, Lombok akan jadi destinasi keempat kami," kata Executive General Manager Royal Brunei Airlines, Brett McDougall saat menemui Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin di ruang kerja Wagub di kota Mataram, Senin (8/5/2017).
Ia menuturkan, sebagai langkah awal, pihak maskapai akan melakukan kajian untuk memastikan seluruh potensi yang dimiliki NTB saat ini mendukung pembukaan jalur penerbangan tersebut.
(BACA: NTB Galakkan Promosi di Hongkong)
Meski demikian, menurut Brett McDougall, pihaknya sudah banyak mendapatkan informasi terkait pariwisata NTB yang diperoleh dari Dinas Pariwisata NTB dan travel-travel agent.
Royal Brunei Airlines melihat ada banyak kesempatan rute penerbangan dari Lombok ke Jeddah dan peluang-peluang pasar China, bahkan dari Eropa untuk masuk ke Lombok.
(BACA: Mampir ke Vila Hantu di Lombok, Berani?)
Selain itu, sambung Brett, market study ini juga sebagai permakluman, karena pihaknya tidak ingin seperti penerbangan lain yang masuk ke satu destinasi kemudian dalam waktu dekat langsung menghilang. Justru yang diinginkan penerbangan ini nantinya berlangsung lama.
Dari informasi yang diperoleh, wisata halal NTB dengan negara lain, seperti Brunei memiliki cukup banyak kesamaan baik dari kultur maupun agamanya.
(BACA: Maskapai Jin Air dari Korsel Siap Terbang ke Lombok)
Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin menyambut baik rencana Royal Brunei Airlines karena Pemerintah Provinsi NTB sedang gencar mengampanyekan pariwisata halal, khususnya kepada wisatawan asal Timur Tengah dan negara-negara lain yang berpenduduk mayoritas Muslim.
"Kami sekarang ini juga sedang menjajaki kemungkinan untuk menambah rute penerbangan dalam dan luar negeri," ucapnya.
Amin menuturkan, penambahan rute penerbangan tersebut memiliki kaitan erat dengan perkembangan industri pariwisata di NTB, di mana angka kunjungan wisatawan terus mengalami peningkatan baik dari turis domestik maupun luar negeri.
"Ini juga menambah dan mempermudah jalur masuknya investasi bisnis untuk daerah kami ke depannya," katanya.
"Saya rasa ini adalah pembahasan yang sangat baik dan progresif untuk langkah awalnya," katanya.
"Kita harap agar rencana ini bisa lebih konkret," tambah Wagub NTB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.