Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Cara Terbaik Menjelajahi Kebun Raya Bogor

Kompas.com - 19/05/2017, 18:12 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Ini adalah saat yang tepat menyambangi Kebun Raya Bogor (KRB), karena bertepatan dengan 200 tahun eksistensi kebun raya tersebut.

Kebun raya seluas 87 hektar ini bisa dinikmati bersama teman, keluarga, maupun pasangan. Jika Anda suka berjalan kaki, maka jalan kaki adalah salah satu cara paling asyik untuk berkeliling. Namun selain itu, ada tiga opsi lain untuk menjelajahi Kebun Raya Bogor seperti dihimpun KompasTravel.

1. Naik mobil wisata wara wiri

KRB menawarkan fasilitas Mobil Wisata Wara Wiri. Mobil wisata ini berukuran bus kecil. Satu armada bisa muat hingga delapan wisatawan. 

Anda bisa membeli tiket mobil wisata ini seharga Rp 15.000 untuk orang dewasa dan Rp 10.000 untuk anak-anak. Tiket bisa dibeli pukul 09.00-16.00 WIB setiap harinya. Anda juga bisa menyewanya secara personal (untuk keluarga besar misalnya) pada Senin-Jumat.

2. Naik mobil golf

Selain Wara Wiri, ternyata ada moda transportasi lain yang terlihat lebih elegan. Yaitu mobil golf panjang.

Mobil golf ini secara fungsi dan fasilitas hampir sama dengan Wara Wiri, berkeliling KRB dengan dipandu tour guide. Namun, perjalanan akan lebih nyaman, rute yang ditempuh sedikit berbeda tepatnya di Taman Mexico. Harga tiketnya juga berbeda.

Untuk menikmatinya, wisatawan bisa membeli karcis di Lapangan Astrid, depan Masjid, atau di tempat anggrek raksasa. Harga tiketnya Rp 25.000 dengan durasi berkeliling hingga 30 menit.

Jika ingin lebih eksklusif, wisatawan bisa menyewanya secara personal untuk rombongan sendiri. Pada hari kerja dan dikenakan biaya Rp 150.000. Satu mobil golf panjang ini bisa memuat tujuh orang wisatawan, belum termasuk supir yang merangkap tour guide.

3. Sewa sepeda

Satu lagi alternatif menjelajahi Kebun Raya Bogor tanpa lelah berjalan ialah dengan menyewa sepeda. Lokasi sewanya  sama dengan loket mobil Wara Wiri. Harga sewa sepedanya Rp 15.000 per jam, dan libur pada hari Jumat.

Namun tak semua wisatawan bisa menyewa sepeda di sini karena dibatasi tinggi badan, yaitu minimal 125 sentimeter. Jenis sepedanya ialah mountain bike, dengan tinggi roda antara 26 inci dan 20 inci. Tergantung kenyamanan wisatawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com