Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuy, Hidangan Unik di Peru yang Wajib Dicoba

Kompas.com - 22/05/2017, 08:26 WIB

CUSCO, KOMPAS.com - Cusco Peru dikenal sebagai tempat asal muasal kuliner cuy ini. Dalam bahasa Indonesia, cuy ini adalah marmut, yang merupakan salah satu hidangan terunik di Peru.

Orang Peru tidak memakan cuy sebagai makanan utama sehari-hari seperti daging ayam, sapi, ataupun babi.

Mereka sengaja menyimpan cuy untuk acara-acara khusus seperti ulang tahun, festival, liburan dan yang pasti pada saat di mana akan ada banyak turis yang mengunjungi Peru.

Sampai sekarang masih banyak restoran di Peru yang menaruh cuy di salah satu daftar menunya namun hal ini dilakukan semata-mata untuk memuaskan rasa penasaran para turis dengan menu hidangan ini.

(BACA: Melihat Kebudayaan Suku Inca di Pulau Taquile Peru)

Marmut sendiri pertama kali ditemukan di daerah Andrean seperti Colombia, Ecuador, Bolivia dan juga Peru.

Dari awal para penduduk Andrean memang sengaja menernakkan marmut untuk dijadikan bahan makanan.

BARRY KUSUMA Orang Peru tidak memakan cuy sebagai makanan utama sehari-hari seperti daging ayam atau sapi. Mereka sengaja menyimpan cuy untuk acara-acara khusus seperti ulang tahun, festival atau liburan.
Semua hal ini mulai berubah ketika bangsa Spanyol datang dan mengirimkan marmut ini ke Eropa dan diperkenalkan sebagai hewan kecil berbulu yang cocok untuk dijadikan peliharaan.

Daging marmut sangatlah sehat. Daging marmut diketahui memiliki kandungan protein lebih tinggi dan kandungan kolesterol lebih rendah dari ayam, babi, dan sapi.

(BACA: Asyiknya Wisata Belanja di Pasar San Pedro Peru)

Di Peru, marmut juga dijadikan makanan para penderita kanker karena daging marmut memang lebih sehat dan rendah kolesterol dari daging lainnya.

Marmut adalah salah satu hewan yang sangat dihormati oleh beberapa suku di Peru seperti Moche, Inca, dan juga Quenchua.

Faktanya di salah satu Gejera Katedral di tengah kota Cusco, mereka memiliki lukisan seorang Quenchua yang berjudul "The Last Supper" dengan cuy yang disajikan sebagai hidangan utama.

BARRY KUSUMA Sampai sekarang masih banyak restoran di Peru yang menaruh cuy di salah satu daftar menunya namun hal ini dilakukan semata-mata untuk memuaskan rasa penasaran para turis dengan menu hidangan ini.
Harga cuy ini ternyata cukup mahal. Satu ekor cuy dihargai Rp 200.000 di restoran, tetapi di pasar kita bisa membelinya dengan harga 25 soles atau Rp 90.000.

Nah mungkin Anda akan penasaran bagaimana sebenarnya rasa cuy ini. Ketika saya mencobanya, pada dasarnya cuy memiliki rasa yang hampir mirip dengan bebek.

Sejujurnya, rasa cuy tidak semengerikan bentuknya dan rasanya sangat lezat dan gurih. Apalagi saat ini cuy adalah kuliner yang cukup menyehatkan dan banyak disukai masyarakat Peru. (BARRY KUSUMA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com