Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rujak Kuah Pindang, yang Asin dan Segar di Bali

Kompas.com - 01/06/2017, 06:03 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com - Rujak tak selalu identik dengan rasa manis. Di Bali, Anda bisa menemukan beberapa rujak bercita rasa asin. Antara lain rujak cuke, rujak banci, dan rujak kuah pindang.

Rujak kuah pindang adalah salah satu panganan yang paling diincar. Dinamakan rujak kuah pindang karena rujak ini menggunakan kuah dari proses pembuatan pindang ikan dalam bumbunya.

Karena kuah pindang inilah, rasa rujak kuah pindang cenderung asin. Kuah yang encer menjadikan rujak ini bercita rasa segar.

Salah satu penjual rujak kuah pindang adalah Warung Rujak Kuah Pindang Bo Hwa. Warung ini menempati sebuah ruangan di bagian depan rumah si pemilik, yakni Ngo Fong Hoa atau biasa dipanggil Bo Hwa. Warungnya beralamat di Jalan Abimanyu No 2, Banjar Tampak Gangsul, Denpasar.

Di dalam warung terdapat meja besar tempat menyiapkan rujak. Di sudut lainnya, terdapat meja panjang dan kursi tempat pembeli menikmati makanan pesanannya. 

Rujak di sini disajikan di atas ingke atau piring lidi. Diberi alas kertas bungkus makan dan daun pisang. Buah-buahan yang diugunakan untuk rujak antara lain jambu, kedondong, nanas, salak, mangga muda, apel, dan bengkoang.

"Kalau ada yang minta mentimun, ya dikasih," tambah Bo Hwa seperti dikutip dari Intisari Online.

Bumbu rujak pun sangat sederhana. Terdiri dari terasi, cabai, dan kuah pindang. Jika tidak terlalu suka rasa asin, kita bisa meminta penjualnya menambahkan gula merah.

"Kalau mau kecut ya bumbunya ditambahi asem," ujar Bo Hwa.

Sebelum dituang ke dalam cobek, kuah pindang terlebih dahulu dimasak. Dalam proses ini, kuah pindang juga diberi bumbu bawang putih. Proses masak dilakukan sekitar satu jam.

Bo Hwa sudah berjualan rujak kuah pindang sejak 1981 ini mematok harga Rp 5.000 per porsi. Selain rujak kuah pindang, Bo Hwa juga menjual kolak pisang. Warung ini buka pada Selasa-Minggu pukul 11.00-17.00 Wita.

Artikel ini pernah dimuat di buku Wisata Jajan Bali - Intisari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com