Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tiket Goa Pindul Naik

Kompas.com - 28/06/2017, 20:05 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pengelolaan Goa Pindul di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul, Yogyakarta, dipegang oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sesuai kesepakatan bersama, harga tiket di destinasi wisata tersebut naik dari Rp 35.000 menjadi Rp 50.000.

Direktur BUMDes Maju Mandiri Desa Bejiharjo, Sariyanto mengatakan tarif baru mulai diberlakukan sejak Minggu (25/6/2017), setelah berdirinya BUMDEs beberapa waktu lalu.

"Dari tarif Rp 50.000 itu yang Rp 30.000 ribu untuk operator. Sementara yang Rp 20.000 untuk BUMDes, yang kemudian digunakan untuk Pendapatan Asli Desa (PAD), operasional BUMDe,s dan kompesasai pemilik tanah," kata Sariyanto, Selasa (27/6/2017).

Kompensasi pemilk tanah dimaksudkan agar tak tidak merubah ekosistem di area Goa Pindul, sehingga kondisi alami Goa Pindul tetap terjaga. Selain itu, juga untuk membatasi jumlah wisatawan yang ada, dan juga menjaga agar tak ada perang tarif antar 11 operator yang menyewakan ban.

Salah seorang petugas dari operator Tunas Wisata, Hariyanto, menyampaika bahwa libur Lebaran tahun ini tidak seramai tahun lalu. Tahun lalu, H-7 sudah mulai ramai. Diduga penyebabnya adalah naiknya harga tiket dan bersamaan dengan masuk sekolah.

"Tahun ini liburnya panjang, sehingga wisatawan tidak terfokus satu hari," ujarnya.

Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Harry Sukmono, menambahkan bahwa pemkab menyerahkan sepenuhnya pengelolaan Goa Pindul ke BUMDes. Namun demikian, pihaknya belum bisa menyampaikan dampak kenaikan harga dengan jumlah wisatawan, karena baru beberapa hari diberlakukan.

"Prediksi saya hari berikutnya akan semakin meningkat hingga akhir libur Lebaran," kata dia.

Salah seorang Wisatawan asal Pati, Irwan mengaku sudah dua kali mengunjungi Goa Pindul. Untuk libur Lebaran, pengunjung tahun ini lebih longgar dibanding hari libur biasa.

"Saya libur tahun lalu penuh, sampai kurang nyaman, sekarang lebih nyaman," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com