Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Goa Seplawan, Peninggalan Hindu yang Kaya Makna Kehidupan

PURWOREJO, KOMPAS.com - Wisata alam tak melulu gunung dan pantai, namun juga goa. Kamu bisa merasakan sensasi menyusuri goa, salah satu yang cukup mudah untuk dinikmati keindahannya ialah Goa Seplawan di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Goa yang berada di kawasan Pegunungan Menoreh ini merupakan goa basah, alias terdapat aliran air di dalamnya.

Lokasi tepatnya ada di Desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, berbatasan langsung dengan Kulon Progo di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Untuk menuju ke sini, kamu perlu melewati jalanan desa yang berkelok dan menanjak. Maklum, goa ini berada di ketinggian 800 meter diatas permukaan laut (mdpl). 

Dari pusat kota Purworejo, kamu perlu menempuh jarak sekitar 20 kilometer ke arah timur. Sampai di Pasar Balidono, lanjutkan perjalanan naik angkutan umum tujuan Seplawan.

Namun, cari tahu terlebih dahulu jam operasional angkutan tersebut. Sebab, jam operasionalnya hanya tersedia satu kali sehari yaitu pukul 10.00-11.00 WIB, dan balik lagi pada sore harinya.

“Goa ini memang sudah direnovasi, seperti jalur bertangga dan lengkap dengan penerangan. Selain alam juga lebih ke rekreasi, dan wisata sejarahnya,” ujar Kelik, sapaan akrab sang pengelola wisata Goa Seplawan dari Dinas Pariwisata Purworejo kepada KompasTravel, Rabu (15/02/2017).

Sebelum memasuki goa, wisatawan akan disambut patung emas setinggi tiga meter. Patung tersebut merupakan replika arca emas Dewa Siwa dan Dewi Parwati.

“Wisata sejarahnya itu, dulu 15 Agustus 1979 di sini ditemukan arca emas 22 karat, tinggi 9 sentimeter, berat 2,5 kilogram. Sampai sekarang infonya adalah peninggalan Hindu Siwa,” ujar Kelik pada KompasTravel saat kunjungan famtrip media dan blogger Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Jawa Tengah.

Ia mengatakan, saat ini arca yang asli masih ada dan ditempatkan di Museum Nasional sebagai benda bersejarah. Selain itu, ditemukan juga lingga yoni di sekitaran goa.

Jika tertarik menelusuri goa ini, kamu tak perlu peralatan khusus. Jalan di dalamnya mayoritas datar dengan sesekali dibasahi aliran air. Baru berjalan beberapa meter, kamu akan menemukan kolam dengan air yang jernih saat tak hujan.

Dengan panjang total 750 meter, jalur wisata goa ini merupakan jalur buntu. Di samping itu terdapat beberapa cabang jalan lain yang ditutup karena berupa goa vertikal, jurang, dan ada juga yang berlumpur.

Sekitar 20 meter masuk ke dalam goa, kamu akan menemukan jalur sempit. Lorongnya hanya setinggi 80 sentimeter dan cukup untuk satu orang saja.

Kondisi ini membuat wisatawan harus merunduk sepanjang dan berjalan sepanjang dua-tiga meter. Namun setelah melewati itu, kamu akan melihat keindahan Goa Seplawan.

Di dalam goa yang tersusun dari batuan kapur tersebut terdapat relief menyerupai sirip ikan hiu. Kelik menyatakan, hal tersebut memang belum terpecahkan oleh para arkeolog hingga saat ini.

Di jarak 500 meter terdapat jalan bercabang. Jalur kanan ialah jalur ditemukannya arca, yang juga kini menjadi jalur wisata. Namun, jika belok ke kiri wisatawan akan berujung di bibir jurang.

Banyaknya persimpangan tersebut, menurut Kelik, memang memberikan makna tersendiri yang dipercayai masyarakat sebagai nasihat.

“Persimpangan-persimpangan itu melambangkan hidup, yang merupakan sebuah pilihan, mau ke nirwana atau ke jurang,” terangnya. 

Selain wisata tersebut, Goa Seplawan juga menawarkan keindahan lanskap pegunungan dari bukit yang ada disebelahnya. 

Terdapat gardu pandang berupa joglo yang menyuguhkan pemandangan Pegunungan Menoreh, Kota Magelang, dan Yogyakarta.

Saat cerah, kamu bisa melihat lima gunung sekaligus yakni Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Slamet, Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.

Goa ini dibuka mulai pukul 08.00 hingga 16.30 WIB. Harga tiket masuk Goa Seplawan Rp 5.000 per orang, namun harga bisa berubah sewaktu-waktu sehingga penting untuk mencari informasi terbarunya.

https://travel.kompas.com/read/2017/02/19/210200227/goa-seplawan-peninggalan-hindu-yang-kaya-makna-kehidupan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke