Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Asamnya Rusip, Kuliner Khas Bangka dari Fermentasi Ikan Bilis

Saya sempat beberapa kali mencicipi rusip saat berwisata kuliner di Bangka, Kepulauan Bangka Belitung. Rasa asam yang kuat dan pedas tertinggal di lidah.

Waktu itu, saya menyantap rusip bersama lempah kuning, nasi yang masih panas, dan lalapan. Memang, rusip konon cocok disantap bersama lalapan.

(BACA: Nganggung Dulang, Tradisi Makan Bersama dari Bangka Belitung)

Suapan demi suapan rusip bersama nasi hangat dan lalapan membuat mulut tak berhenti mengunyah. Menyantap rusip layaknya menyantap sambal lalap.

Rusip dihidangkan terpisah dengan makanan-makanan lain. Rusip juga dipisahkan dari sambal belacan (terasi) yang juga menjadi teman saat menyantap.

(BACA: Mengenal Sambal Terasi dari Bangka dan Lombok)

Yulwan, Staf Bidang Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Bangka Belitung menyebut rusip terbuat dari fermentasi ikan bilis (Clupeoides borneensis). Rusip difermentasi bersama gula merah, air kerak nasi, garam, dan juga jeruk kunci.

Ikan bilis merupakan ikan laut yang biasa menjadi hasil tangkapan nelayan di Bangka. Setelah ikan difermentasi dan mengeluarkan bau asam, kemudian diolah bersama bawang dan cabai.

"Rusip bisa dimakan saat pagi, siang dan malam. Rusip itu juga dianggap seperti lauk saat makan," katanya.

Selain rusip, Bangka punya beberapa olahan fermentasi beragam hasil laut, mulai dari calo atau fermentasi udang, pekasam yang berupa fermentasi kerakap dan berasa sangat ekstrem. Rusip bisa ditemukan di rumah-rumah makan Bangka dan juga bisa dibeli untuk oleh-oleh.

Ahh, Bangka dan olahan ikan lautnya seperti rusip berhasil memuaskan nafsu makan saya. Rasa asam dan pedas dari rusip saya bawa pulang dalam bentuk botol.

https://travel.kompas.com/read/2017/08/04/072100927/asamnya-rusip-kuliner-khas-bangka-dari-fermentasi-ikan-bilis-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke