Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gudeg Juminten di Yogyakarta yang Menjaga Kualitasnya Hampir Satu Abad

Salah satu gudeg legendaris di Yogyakarta yang sudah bertahan sejak sebelum kemerdekaan ialah Gudeg B Djuminten. Gerai gudeg ini buka sejak 1926, dan sudah dikelola oleh tiga generasi.

BACA: Asal-usul Gudeg dan Kisah Tentang Prajurit Mataram

Sutrisno, salah satu pegawai yang dipercaya mengelola tempat pertama Gudeg B Djuminten, mengatakan langgengnya kuliner tersebut berasal dari beberapa ciri khas yang dipertahankan. Salah satunya kuah areh yang menghasilkan cita rasa gurih.

"Yang jadi ciri khas disini itu arehnya basah. Dari kelapa asli, jadi kental kayak kuah padang," ungkap Sutrisno kepada KompasTravel saat dikunjungi, Minggu (6/8/2017).

Karena kuah areh tersebut, gudeg ini memiliki ciri khas gurih. Berbeda dengan gudeg lainnya yang didominasi rasa manis.

Untuk menjaga kualitas, ayamnya dimasak dengan bumbu semur selama satu setengah jam. Tak perlu lama-lama menurutnya, karena ayam kampung yang dipakai berusia muda.

Kayu bakar dari pohon sono keling masih digunakan untuk memasak beberapa bahan baku. Tidak semua bahan makanan menggunakan kayu. Menurut Joko, ada bahan-bahan yang kurang sedap jika dimasak dengan api gas.

"Kayu bakar untuk masak areh, gudeg, sama telor. Kalau pake gas nanti rasanya beda. Apalagi gudeg masaknya lama, tiga jam lebih," ungkap Joko sembari memasak di dapur gudeg B Djuminten.

BACA: Yu Djum dan 4 Gerai Gudeg Legendaris di Yogyakarta

Untuk memasak gudegnya, Joko menggunakan gula merah atau gula jawa asli yang didapat dari produsen di Yogyakarta. Saking lamanya, gudeg hanya dimasak tiga hari satu kali dalam gentong besar kapasitas satu kwintal.

Dalam satu hari, gerai gudeg ini bisa menghabiskan 20 ekor ayam sekaligus. Anda bisa mencobanya di Gudeng B Djuminten, Jalan Asem Gede No 14 Cokrodiningratan, Jetis, Kota Yogyakarta.

https://travel.kompas.com/read/2017/08/08/190300427/gudeg-juminten-di-yogyakarta-yang-menjaga-kualitasnya-hampir-satu-abad

Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke