Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Hewan Laut Unik nan Langka di Jakarta Aquarium

Salah satu tempat mengenal ragam biota laut ialah Jakarta Aquarium yang terletak di NEO Soho, Jakarta Barat. Destinasi wisata ini menyimpan lebih dari 600 jenis satwa air laut, air tawar, juga darat.

BACA: Lima Aktivitas Seru di Jakarta Aquarium!

Pantauan KompasTravel yang sempat berkunjung pada Selasa (15/8/2017), ragam hewan di sini cukup mengherankan. Sangat banyak hewan yang unik, langka, bahkan jarang ditemui di akuarium pada umumnya.

Fadli Jaka selaku staf Aquarius, Departement of Life and Science di Jakarta Aquarium merekomendasikan enam ragam satwa istimewa yang harus dilihat wisatawan saat berkunjung ke sini. Berikut daftarnya.

1. Mandarin Fish

Hewan ini merupakan hewa nokturnal atau hanya aktif di malam hari. Di alam bebas, tentu Mandarin Fish sangat sulit ditemukan apalagi didokumentasikan. Untuk menemukannya di alam, Anda perlu melakukan selam malam hari dan pengelihatan yang jeli.

BACA: Baobab dan Jakarta Aquarium, Terbaru dari Taman Safari Indonesia

Disebut Mandarin Fish karena ikan ini memiliki corak warna menyala seperti barongsai dan liong. Warna dasar yang gelap yakni biru dongker dengan corak warna menyala membuat Mandarin Fish elok dipandang.

Ikan ini hanya dapat ditemui di beberapa titik perairan Indonesia. Salah satunya di Selat Lembeh, Sulawesi Utara.

2. Eagle Ray (pari elang)

Pari elang sulit ditemukan di alam karena termasuk ikan pelagis. Ikan ini juga memiliki bentuk yang unik. Dinamakan pari elang karena memiliki moncong seperti paruh burung elang.

"Ikan pelagis itu yang memiliki persebaran dan daya jelajah yang luas. Dari Papua bisa jalan ke Sumatera, jadi sulit ditemukan di satu titik," ujar Jaka.

3. Coconut Crab (ketam/kepiting kelapa)

Hewan rawa yang satu ini sudah benar-benar langka di habitatnya, serta dilindungi untuk konservasi. Pembangunan tepi pantai dan penangkapan yang berlebihan untuk konsumsi membuat eksistensi satwa ini kian kritis.

Bentuknya unik, seperti batok kelapa berjalan. Hewan ini sering bersembunyi di batang dan akar pohon rawa. Habitat asli seperti itu tersedia di Jakarta Aquarium.

4. Shark Ray (hiu pari)

Ikan ini mempunyai bentuk yang unik. Meskipun termasuk jenis pari, tapi bentuknya tidak seperti pari pada umumnya. Wujudnya terlihat seperti penggabungan ikan hiu dengan ikan pari.

Konon ikan ini mengalami evolusi yang tidak sempurna dari nenek moyang hiu menjadi bentuk pari.

5. Cardinal Banggai

Ikan ini termasuk ke dalam jewel fish Indonesia, atau ikan yang sangat berharga. Ikan ini hanya dapat ditemukan di wilayah perairan Banggai dan Lembeh, Sulawesi Utara.

Bentuk ikan ini juga menarik, seperti ikan hias dengan beberapa antena di tubuhnya.

6. Chambered Nautilus

Hewan laut ini begitu spesial karena disebut "The Living Fossil". Tertulis, hewan ini telah hidup lebih dari 265 juta tahun yang lalu sebelum adanya dinosaurus.

"Merupakan nenek moyang dari cumi. Termasuk hewan yang dilindungi di dunia," tutur Jaka.

https://travel.kompas.com/read/2017/08/21/180400727/6-hewan-laut-unik-nan-langka-di-jakarta-aquarium

Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke